Thursday, May 31, 2012

Jangan Label-melabel

Lama-lama orang males romantis karena takut disebut galau
Males peduli karena takut disebut kepo
Males mendetail karena takut dibilang rempong
Males berpendapat takut dikira curhat
Males mengubah point of view dalam debat takut dibilang labil

Beginilah kalo kita sering melabel dan menjudge orang. Orang jadi berubah bukan jadi dirinya sendiri.

Dapet dari D, temen KKD gue yang dapet dari blog temennya

Wednesday, May 30, 2012

B.L.O.G.S

Setelah studi lapangan ke berbagai blog teman-teman dan blog yang ga sengaja i came across, kesimpulan:
Ada 4 jenis blog:
-Diary-ish Blog
Like mine. Saya mulai menulis blog ini dari tahun 2009, terhitung sudah hampir 3 tahun blog ini menemani saya galau, bermimpi, menangis, terharu, bahagia. Bagi banyak orang blog saya memang ga menarik, secara memang cuma menceritakan kisah pribadi sehari-hari saya doang, dan terkadang opini saya terhadap apa yang terjadi di sekitar saya. Sedikit sekali yang informatif, paling baru ya yang tentang Bikin Passport.
Kalo kata Dee Dewi Lestari sih, Diary-ish blog is so diarrheaish alias nggak enak banget dibaca. Tapi saya mah bodo amat, karena bagi saya blog ya tempat saya bisa cerita dan menuangkan isi pikiran dengan praktis :)

-Informative and Meaningful Blog
Ini macam blognya Gian, atau blognya Kak Hali. Seringkali membahas tentang peristiwa yang lagi hot terus diulas secara mendalam dan aktual. Diselingi juga postingan-postingan yang menyentil, misalnya hal sepele yang seringkali luput dari perhatian kita tapi sang blogger bisa menemukan makna yang dalam dari berbagai kejadian tersebut. Misalnya di blog Kak Hali sering banget ngebahas tentang angkot, banyak banget postingan yang ada sangkut pautnya sama angkot, kendaraan sehari-hari aku dan dia, tapi toh yang bagiku tak bermakna, bagi Kak Hali ada saja hal menarik yang bisa ditulis :)

-Blog for Fun
Alias blog-blog lebay yang kocaque abis dan menguras air mata ketawa. Contoh paling absolut yang Blog Podjok Kontrakan. Atau Nguping Jakarta, yang isinya percakapan sehari-hari warga Jakarta tapi yang kocak-kocak.

-Commercial Blog
Blog yang dibikin buat kepentingan bisnis. Saya sih suka kadang kalo nganggur buka-buka, sekedar cuci mata karena barang yang dipajang lucu-lucu abis. Yang saya paling sering buka ya Blognya KIVITZ, yang ngejual baju dan kerudung lucu-lucu dengan tagline "Stylish dan Syar'i". Ada juga blog Selittoes Shoes, sepatunya quirky lucu-lucu abissss. Tapi memang mahal-mahal sih haha. Atau Blog FSI kerjaan staf Humas buat FSI yang cupu karena jarang update .___. (siapa sih kastaf humasnya?muthia bukan?)

Yeps, itu sepengamatan saya. Jadi maaf yaa kalo misalnya anda-anda yang mbaca sekilas dua kilas blog saya lantas bosen karena isinya saya akui memang mostly tentang saya dan kehidupan saya. Tapi jadinya blog ini pas banget kalo mau kepoin saya. (wee narsis) :p

Monday, May 28, 2012

Apple and Orange's Tale

this evening (actually 3evenings ago) i met up with 2 of old friends, whose name, let's just say, Apple and Orange.


Apple was my classmate in high-school, and he went study overseas, so i dont get to see him often. but today we managed to finally meet. We watched movie (The Avengers) and had dinner together. We talked about many things, this time he especially told me about his trip to Europe as an exchange student.


Last spring he got opportunity to join an exchange program to Holland. Holland! Europe! The land i'm always long for stepping on T,T.  He talked about Keukenhof, the famous, widest flower garden worldwide. woah! i know from stories that Keukenhof has stunning scenery and very huge flower beds, but hearing his story: Many varieties of tulipes (even one named "Teletubbie Tulipe", "N" flowers (he forgot the name -__-), very beautiful view,...


And of course, once you are in one European country, you'll easily explore almost the whole continent! He  showed me the picture of La Tour Eiffel, shines so brightly and elegantly in the night scene.  He also told me how tasty Belgian chocolate is, which makes me drool :Q wanna chocolate ~~


And he describes the breathtaking scenery of Neuschwanstein Castle in Germany, which is the model of Sleeping Beauty castle with Alp Hills surroundings. "The most beautiful scenery i've ever seen" he said.




All his stories just makes my dream to explore the world be even stronger. Hope someday i will really step on Europe land. Amin.


And about Orange. He was my junior, but now he clearly has much more experience than me. He won two medals in two IBO for two years straight, which secures him a seat in a well-renowned College in Singapore. Now he has grown much taller, even taller than Apple (Apple was the tallest boy in my year in high-school). As an international olympian, he also has travelled some part of the world. He's famous for that, of course. Therefore in Indonesia, he is handed jobs to teach biology in high schools for olympiad preparation. For only 3 days tutorial, he receives a really big amount of money he can treat Apple and me some fancy foods you wont imagine O,o. But personally i think he deserves that,  since he's an international Olympian anyways :D there you go, Orange! Hope someday i can be the one who treat you and Apple fancy foods hahaha (cita-cita gapenting)


So many praises to Allah who Permits me to know Apple and Orange. :)



Tuesday, May 22, 2012

Bikin Passport Online - Cepat dan Murah

Hare genee bikin pasport masih pake calo? hehe, mending gausah guys. Saya kemaren baru ngurus passport dan prosedurnya cukup gampang diurus sendiri, dan yang pasti jauh lebih murah dibandingkan kalo pake calo.

1. Siapkan berkas-berkas yang perlu
Sekurang-kurangnya, sediakan KTP, akta kelahiran (kalo ndak ada bisa ijazah apapun) dan KK. semuanya discan hitam-putih. Kalo uda kerja, plus surat rekomendasi dari kantor. dan Kartu Mahasiswa, buat jaga-jaga aja. Tapi pada dasarnya cukup 3 yang pertama.

2. Buka web imigrasi.go.id. 
Disini ada pilihan bikin passport online (walaupun pada kenyataannya bikin passport ga full online). Kita akan mengisi data-data, termasuk juga mau bikin passport di kantor imigrasi mana dan mau tanggal berapa. Kantor imigrasinya ndak harus sesuai dengan KTP, saya KTP malang tapi bikin di Kanim Jakarta Timur :)

3. Upload berkas-berkas tadi.
Dan setelahnya akan dapat bukti pendaftaran online, simpan dan print untuk dibawa ke Kantor Imigrasi pada tanggal yang kita tentukan

4. Pergi ke Kantor Imigrasi pilihan
Datanglah SEPAGI MUNGKIN, bahkan kantor imigrasi buka jam8 pun uda banyak banget yang antri. Jangan lupa bawa semua dokumen asli yang diupload dan fotokopinya (semua dalam kertas A4, jangan dipotong) serta bukti pendaftaran online 
Di sana:
a. Antri buat beli formulir dan map. Harganya 12.000 termasuk materai. Kalo uda bawa materai ya cuma 5.000

b. Sambil ngantri buat ambil nomor antrian (?) isilah formulirnya (sama dengan form online di web) dan periksa kelengkapan dokumennya, tata yang rapi dalam map. Kalo belum rapi nanti bapak-bapak petugasnya ndak mau kasih nomor antrian. Atau kalo masih rebek, duduk dulu, ngisi formulirnya, dan rapiin, baru ngambil nomor antrian.

c. Setelah dapet nomor antrian, tunggu dipanggil buat pos 1 : Verifikasi Data. Tunjukkan semua dokumen asli dan fotokopian serta bukti pendaftaran online.

d. Kemudian kita akan dikasih bukti verifikasi data buat lanjut ke pos 2 : Bayar. Sebenarnya petugasnya musti verifikasi dulu datanya, jadi jarak antara pos 1 dan pos 2 lumayan lama. kemarin saya 3 jam. Sempat ditawarin sama petugas buat balik besok saja buat bayar, foto, dan wawancara. Tapi saya males bolak-balik jadi saya tunggu aja.

e. Di Pos 2, kita tunjukkan bukti verifikasi dan akan dikasi nomor antrian. Kalo udah dipanggil, bayar deh:
Passport 48 hal: 200.000
Foto: 55.000

f. Setelah bayar, dikasi kuitansi dan nomor antrian pos 3 : Foto dan wawancara.

g. Pas dipanggil, foto yang cantik/ganteng. Jangan pake baju putih atau jilbab putih, karena backgroundnya putih, nanti keliatan muka doang kalo putih-putih. Apalagi kalo kulitnya putih jadi malah ga keliatan apa-apa *failed*

h. Habis foto, wawancara deh. Yang ditanyain ya seputar alasan kenapa bikin passport, jujur aja, agar tiada dusta antara kita dan Bapak-Bapak Imigrasi

i. Udah gitu, tanda tangan passport, dan passportnya bisa diambil 4hari kerja kemudian dengan menunjukkan kuitansi pembayaran tadi :D

Gampang tooo bikin passport. Total cuma perlu biaya 200.000 + 55.000 + 5.000 + 7.000 + 1.000 (fotokopi) = 268.000. Cuma perlu 2 kali datang ke Kanim termasuk ambil passportnya :) Kalo pake calo bisa sampe sejutaan dan tetep harus datang buat wawancara. Rugi toh hehe.

Ada juga gapake cara online, jadi langsung dateng dan isi formulir. Tapi setelah verifikasi, ndak bisa langsung foto di hari yang sama, karena kan data kita perlu dimasukin dulu ama mas-masnya. Jadi saran saya mending ya pake online aja, memudahkan kita dan mas-masnya juga :)

Monday, May 21, 2012

10 things you need to know about Jogja

1. PUANASSSSHHHH.
Jogja adalah kota terpanas yang pernah gue kunjungi selama ini, sedikit lebih panas dari surabaya. Panasnya beda ama jakarta yang panas polusi dan pengap, ini panas bener-bener karena Teriknya matahari. sudah mulai kerasa panas bahkan sejak jam8. Temen2 gue yang kuliah disana tangannya pada item karena naik motor panas-panas.


2. Transportasi Utama: motor.
Di Jogja hampir ga ada angkot, selain beberapa jalur bus kota yang jarang dan TransJogja (semacam TransJakarta) semuanya cuma sampe jam9 malam. Praktis, para mahasiswa yang merupakan mayoritas penduduk Jogja (ga juga sih) pada bawa motor buat kemana-mana. Untungnya sih gue kalo ke jogja ndak pernah kesulitan soal transport, tinggal sms insya Allah ada aja yang siap antarjemput :)


3. Kali = Selokan.
kocak aja sih, ada sebuah sungai di sana, tpi dikenal sebagai "Selokan Mataram" karena emang kalinya ga gede-gede banget


4. Sunday Morning.
Kalo lagi pingin cari duit, tinggal bawa aja dagangan ke "Sunmor" alias "Sunday Morning". Sunmor adalah pasar kaget yang buka setiap hari ahad pagi di sekitaran Fakultas Agro-Agro UGM. mestinya kan kalo buka stand gitu bayar yak, tapi temen gw pernah nyoba buka stand, dan gada yang nagihin uang sewa stand. terus gw juga pernah menemukan adek kelas jualan di Sunmor. Barang yang dijual lumayan dan murah-murah looh. Ada hiasan dinding sticker yang kayaknya cuma ada di Sunmor. Dan ada bros yang bahkan lebih mudah dari Malioboro :3 Tapi jangan makan di Sunmor, makanannya mahal hueue

Sunmor, dari blog eskopyor.wordpress.com


5. Kaum Burjois.
Banyaknya mahasiswa di Jogja membuat menjamurnya sejumlah Burjo. Kalo di Jakarta namanya Warteg. Mungkin karena hampir di setiap Burjo Jogja jualan Bubur Kacang Ijo makanya namanya Burjo (analisis amatiran). Beda dengan Warteg, Burjo makanannya murahmurahh. ya emang standar harga di Jogja beda sama Jakarta haha.


6. Surganya Wi-fi. 
Setiap tempat makan yang gue masukin di Jogja selalu free wi-fi. Bahkan warung aja berwi-fi. Cocok banget buat gw pengguna smartphone yang nggakpake paket internet gara-gara mahal hehe.
Warung Mba Sasha, berwifi loh

7. Suasana Jogja.
Tak salah lah emang lagunya Kla Project tentang Jogja. Suasana Jogja itu khas banget dan enak banget buat dinikmati. Jalanan rame oleh orang lalu-lalang, motor, becak, dokar. Temaram lampu angkringan dan lampu jalan bikin suasana yang lucu banget, enak lah, cobain aja sendiri wekeke
dari halte transjogja Malioboro




8. Kampus UGM,
yang sepertinya adalah kampus terbesar seindonesia (gatau juga sih). tapi karena fakultasnya Buanyak (semacam UI + IPB) jadinya kampusnya besaarrr dan jalan antar fakultasnya dipisahkan oleh Jalanan Jogja umum, kalo di UI kan jalannya cuma jalan kampus aja. Jadi kesannya misah-misah banget kampusnya. Ada dua blok kampus, di timur dan barat jalan Kaliurang. Yang Fakultas Kehutanan ada hutannya, perikanan ada kolam ikannya, dll. gede kannn


9. Daerah Istimewa Yogyakarta.
Istimewa karena yaa karena satu-satunya daerah yang masih menganut sistem Kesultanan monarki. Jadi Gubernur DIY gapake pemilu-pemiluan, langsung keturunan sultan HamengkuBuwono sebelumnya. Sebelumnya gw kira Sultan adalah orang eksklusif yang ga gampang diliat. Tapi toh layaknya gubernur lainnya, ada juga baliho Sultan yang mengacungkan jempol "Warga Jogja taat bayar listrik"


10. Sebenernya gue masih bingung yang bener "Jogjakarta" atau "Yogyakarta". ?

Friday, May 11, 2012

Perpus Kota Malang

This short holiday, i pretty much had nothing to do. so on thursday i went to The Well-Renowned 'Perpustakaan Kota Malang'. Once, this Perpus was lame, i didnt have any interest of going there. But after the renovation in 2003, it becomes the coolest perpus ever! (after Perpus Pusat UI Depok if course, hehe)

so this is an article about Perpustakaan Kota Malang (PKM), source: here

Setelah perkembangannya yang luar biasa beberapa tahun terakhir ini, Perpustakaan Kota Malang (PKM) sudah disisihkan dari perlombaan perpustakaan secara nasional karena pasti menang dan membuat perpustakaan lain tak bisa bersaing. Hampir semua perpustakaan umum se-Indonesia sudah melakukan kunjungan kerja, studi banding, bahkan kerja magang, kecuali dari Papua dan NTT.
Dengan jumlah koleksi 130.000 buku, jumlah anggota aktif 41.000 orang, dan jumlah pengunjung 1.000 orang per hari kerja dan melonjak 2.000 orang per hari pada Sabtu dan Minggu, PKM inilah perpustakaan umum sebuah kota di Indonesia yang paling banyak dikunjungi.
Bahkan dibandingkan Perpustakaan Nasional di Jakarta sekalipun, jumlah pengunjungnya tak sampai 200 orang per hari. “Jumlah pengunjung kami hanya kalah dengan jumlah pengunjung rumah sakit atau mal,” kata HM Jemianto, Kepala Perpustakaan Kota Malang setengah bergurau.
Apalagi, tidak ada daya tarik lain di kompleks gedung perpustakaan ini. Tidak ada plasa, mal, pasar, atau bangunan menarik lainnya. Orang yang datang ke PKM hanya memiliki keperluan berkunjung ke perpustakaan. Tanpa mengurangi hormat kepada pengelola perpustakaan umum lain se-Indonesia, fenomena menggejalanya PKM sangat boleh jadi secara nasional hanya terjadi di Malang.
Jemianto, tentu bersama 42 karyawan PKM, ada di balik seluruh sukses itu, semenjak gedung perpustakaan direnovasi tahun 2002-2003,dan menjadi pusat kunjungan masyarakat terpenting di Kota Malang. Tentu yang amat penting disebut peran Wali Kota Malang Peni Soeparto, yang membangun visi PKM ini.
“Beliau yang menggagas membesarkan biaya renovasi dari perpustakaan yang sepi menjadi seramai sekarang, dari semula Rp 2,7 miliar menjadi lebih Rp 5 miliar tahun 2004,” katanya.
Kini PKM memiliki ruang seluas 10.000 m2, tiga lantai termasuk aula besar yang sudah menjadi tempat menghelat berbagai acara talk show dengan kehadiran narasumber sekelas Permaisuri Raja Jawa Gusti Kanjeng Ratu Hemas, penulis Dewi Lestari, hingga produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Reza.
Patut ditambahkan, para seniman dan budayawan sekaliber Soenaryo, pemilik galeri “Selasar Soenaryo” di Bandung, atau Romo Sindhunata, pastor dan budayawan yang amat produktif menulis buku. Ini karena PKM juga memiliki sarana ruang pamer, yang bisa jadi satu-satunya yang representatif di Kota Malang, bernama “Anjungan Ken Arok”.
Sepanjang tahun 2009 ini, sudah ada 119 pameran seni rupa di anjungan ini. Tahun 2010, jadwal sudah padar hingga April 2010. Ini belum termasuk pameran buku nasional, yang mencapai tiga kali setahun.
“Penjualan buku di pameran PKM, bahkan melebihi nilai penjualan pameran yang sama di Surabaya dan Bandung,” tutur Jemianto.
Ia menilai, Kota Malang bukannya sepi dari perpustakaan lain selain PKM. Sebab di Malang ada tiga PTN besar, dengan jumlah mahasiswa masing-masing belasan ribu hingga lebih dari 20.000, Masing-masing memiliki perpustakaan yang tidak sepele, juga dengan teknologi informasi yang maju dan jumlah keanggotaannya yang besar. Ini belum menghitung PTS, yang (pula) memiliki fasilitas perpustakaan yang amat maju.
Ini menjadikan Kota Malang, menurut pendapat Jemianto, layak disebut sebagai Kota Perpustakaan. Mungkin kata yang lebih tepat adalah Kota Buku. Atau, demi membangun pemahaman yang lebih mendasar, Kota Malang patut memproklamirkan dirinya sebagai Kota Membaca.
Kota dengan budaya baca, yang entah disadari warganya entah tidak, sangat(lah) kuat, sehingga komunitas baca dan tulis tumbuh subur. Penjelasan lebih lanjutnya tentu berhubungan dengan posisi Kota Malang sebagai kota lokasi perguruan tinggi selama ini yang jumlahnya mencapai lebih seratusan lembaga dalam berbagai kategori, mulai lembaga kursus hingga universitas.
Jemianto sebagai kepala perpustakaan mengaku sudah pula membandingkan pengelolaan buku dan keanggotaan PKM dengan kota-kota lain di dunia. Di antaranya yang terbaik di dunia adalah Singapura, yang memiliki sistem pengelolaan buku 100 persen swalayan. Di mana peminjam bisa mengembalikan buku 24 jam, lewat mesin-mesin seperti ATM.
“Kami juga sudah menggunakan TI, dan jika mau bisa seperti Singapura. Tetapi budaya masyarakat kota terbukti lebih nyaman dengan kehadiran petugas. Anggota merasa kurang sreg kalau tidak ada petugas,” katanya.
Sumber  :
Kota Pepustakaan, Buku, dan Membaca – Dody Wisnu Pribadi | Kompas, 30.12.2009