hari ini, 27 okt 2010
GA ADA KULIAH!
horeee
trustrus emang ngapain dong?
kami fkui 2010,ada acara "napak tilas" perjalanan sejarah kedokteran dari zaman dahulu
maka kami berkunjung ke gednung STOVIA (school tot Opleiding van indlandsche artsen), dan gedung sumpah pemuda
gedung sumpah pemuda letaknya di jalan kramat raya 106, terkenal dengan sebutan gedung IC (wah kaya naman sekolah gw), sekarang gedung sumpah pemuda. kita ke sananya jalan kaki boo...jaket kuning jalan bersama di trotoar pagi2. pasti orang2 yang liat ngiranya "gile mau demo lagi nih anak UI" :p
ternyata saudara2, jalan kesana cukup jauuuuuh, bahkan melewati jalan kramat 4 (jalan ke kosan gw) yang biasanya gw kesana naik angkot. puanas pula. jadi deh ampe sana kita kipas2
gedungnya bergaya khas kolonial, dengan pintu2 tinggi dan jendela besar. lantainya keramik batu gitu, motif bunga2 (lucu deh)
di dalemnya, banyak dipajang foto2 hitamputih jaman dulu, yang menceritakan sejarah pergerakan pemuda Indonesia. ada foto Jong Java, Jong Ambon, dkk..
ternyata, gedung IC ini dahulu kos-kosannya mahasiswa STOVIA, karena mereka ga kebagian tempat di asrama STOVIA, makanya ngekos bareng2. gw sih bayanginnya kosannya gede banget bok:)
trus diceritakan tentang sejarah kebangkitan nasioanl, terutama peranan para pemuda. dan ruangan tempat bu tour guide menjelaskan itu, ternyata adalah ruangan di mana dulu diselenggarakannya KONGRES PEMUDA 2 (27-28 okt 1928), dan ruangan di mana lahirnya SUMPAH PEMUDA
"kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
pas banget, besok, 28 kt, adalah hari peringatan Sumpah Pemuda. dikumandangkan lagu SATU NUSA SATU BANGSA. aku baru sadar lo, kalo lagu itu emang sesuai banget dengan momen sumpah pemuda
habis istirahat makan kue (mewah bok kuenya) kita naik bikun ke gedung STOVIA. jujur aja aku pas awalnya bingung, soalnya tak kirain gedung STOVIA yang legendaris sebagai tempat asal kebangkitan nasional itu ya kampus FKUI yang sekarang ini, di Salemba 6. taunya bukan. Gedung STOVIA ada di deket2 jalan GAtot Soebroto, daerah Senen masih kesonoan lagi :p
gedungnya juga kuno banget kayaknya. bener2 belanda punya. kita masuk dan liat2 banyaaaaak sekali pajangan keren. semuanya bercerita tentang sepak terjang pemuda, terutama MAHASISWA kEDOKTERAN zaman dulu.
bagiku mereka semua keren banget. terutama Dr. Soetomo, pendiri organisasi modern pertama di Indonesia, Boedi Oetomo. Berdirinya Boedi Oetomo yang bercita2 mempersatukan bangsa inilah yang menandai awal dari Kebangkitan Nasional. Hari berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei 1908, diperingati sebagia HAri Kebangkitan Nasional.
Saat itu, Soetomo masih berusia 18 tahun. Ia sudah punya inisiatif bikin organisasi yang menggegerkan pemerintahan kolonial. Pemerintah Belanda saat itu khawatir Boedi Oetomo akan "macam2". Namun, Prof Roll, drektur STOVIA saat itu, membela Soetomo dengan berkata
"Apakah tuan-tuan di sini tidak ada yang sama merahnya dengan Soetomo saat berusia 18 tahun?"
tiba2 terlintas di pikiranku, bahwa peran pemuda memang sangat penting dalam sebuah bangsa. jika saja dulu pemuda tidak berinisiatif mendirikan Boedi Oetomo, mungkin saja Indonesia tidak akan bangkit. Jika saja dulu pemuda tidak berinisiatif menculik tokoh2 tetua ke Rengasdengklok, mungkin saja Proklamasi kita diundur atau bahkan batal sama sekali. Mungkin saja saat ini kita masih belum merdeka
Saya inspired banget dengan pemuda2 itu. mereka masih muda, namun punya pemikiran yang luas dan bisa menggegerkan dunia. Terutama mahasiswa kedokteran pada masa itu, (STOVIA adalah sekolah Dokter Djawa), yang bisa sampe kepikiran untuk mendirikan organisasi yang mempersatukan bangsa. SALUT buat dr Soetomo, dr Wahidin Sudirohusodo,..
Saya semakin sadar, memang pemudalah tonggak bangsa.
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Lengan bajumu singsingkan untuk negara
masa yang akan datang kewajibanmulah
menjadi tanggunganmu terhadap nusa
menjadi tanggunganmu terhadap nusa
tsudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
tak usah banyak bicara trus kerja keras
hati teguh dan luruh pikir tetap jernih
bertingkah laku halus hai putra negeri
bertingkah laku halus hai putra negeri
No comments:
Post a Comment