waktu, memang tak akan pernah menunggu
hanya kenangan indah yang dia sisakan, sembari terus berlari
hingga saat kutengok lagi ke belakang
kusadari betapa banyak jejak waktu yang terukir manis
ahad, 28 november 2010
bergandengan tangan kita menapaki jalan berlumpur merah
saling menendang kerikil yang sama
sambil celoteh riang tentang masa lalu kita terlontar
kita ingat, saat dahulu kita masih kecil
mau berangkat sekolah,
cium tangan ummi dan bukannya assalamualaikum
"ma, doain ga telat yaaa"
lalu lari-lari naik ke boncengan motor abi
di sepanjang jalan menuju SDI Sabilillah pun terus komat-kamit
"Ya Allah semoga ga telat Ya Allah.."
dan langsung lemas begitu sampai, pagar sudah ditutup dan Pak Luqman menunggu
"telat lagi, muthia, tasya???"
bergandengan tangan kita melewati stand hamburger di BSD Plaza
kita ingat, saat pulang sekolah lewat jalan arjosari
dahulu belum ada fly-overnya yang kata pak walikota terpanjang seindonesia itu
ada gerobak penjual hamburger "burger fantasy" namanya
kalau lihat gerobak itu dari kejauhan, kita tuding-tudingan
siapa berani jawil-jawil pinggang abi yang nyetir motor
lalu ngomong "bi bi, beli burger yuk hehe"
abi yang baik pun menepikan motornya
dan membelikan kita hamburger
dulu hamburger cuma tiga ribu
dan dagingnya pun suka dibonusin sama mbaknya
mbak penjual burger yang baik, rumahnya di banjararum juga ternyata
"aku ga pake bawang ya mbak"
"ga pake sambel ya mbak"
bahkan sampai kini pun, lidah kita belum terbiasa dengan pedasnya sambal
saat belanja di superindo
di kasir banyak orang bayar pake credit card
kita ingat, dulu saat kita ke gramedia sama abi
abi beliin kita cat poster buat ngelukis
bayar pake credit card "jangan bilang mama yaa"
kita yang masih polos manut saja hehe
kita ingat, saat mau tidur di kamar
lampu sudah digelapkan
kita berebut bedcover tiap malam "aku mau yang ada gambar peni-nyaa"
kita ingat, saat masih kecil dulu
kita sekolah sama-sama
kita main bekel sama-sama
kita sarapan sama-sama, aku mangkok ijo, kamu mangkok merah
kita nunggu abi jemput sama-sama, sampai akhirnya maghrib dan abi belum dateng juga
tahu kan dek, kita tidak kecil selamanya
tapi kenangan saat kita bersama dulu,
akan selalu kuingat sebagai kenangan manis
karena kakak sayang adek, di mana pun adek berada sekarang
:)
No comments:
Post a Comment