Siang ini saya ikutan acara Sex-Education yang diadakan salah satu badan kemahasiswaan kampus saya, dan PO-nya adalah temen deket saya :)
dan percaya atau tidak, selama 18 tahun hidup saya baru kali ini ikutan sex-education. dan saya benar-benar terkejut.
acara ini ditargetkan untuk anak-anak jalanan di seputaran daerah Gambir yang rentang usianya sampe 19 tahun. masih remaja lah ya..namun yang bikin saya terkejut adalah, mereka ternyata sudah banyak "berpengalaman" dalam hal seks ini. Misalnya mereka tau istilah-istilah yang seumur2 baru kali ini saya dengar, macam "peju" (air mani) "coli" (masturbasi) dll. dan menurut kakak yang biasanya ngurusin mereka, sebagian besar dari mereka memang sudah pernah terlibat dalam seks bebas.
kaget. selama ini saya hanya disajikan pada angka-angka dan persentase yang abstrak, tentang bagaimana seks bebas sudah mewabah di kalangan remaja Indonesia. namun baru kali ini saya terjun langsung ke lapangan dan melihat kenyataannya, memang begitu. :""
tentu saja, di kali pertama saya ikutan acara semacam ini, saya risih. Banget. karena ngomonginnya itu loh, benar-benar hal yang vulgar. Padahal saya kan mahasiswa kedokteran ya, sebenarnya saya sudah biasa membicarakan hal-hal vulgar tapi tidak terasa demikian karena dalam konteks "belajar". tapi kali ini rasanya beda, gatau kenapa ya, padahal sama-sama "belajar"
Semestinya, pembicara ada 2. Satu tentang kebersihan organ reproduksi, dan satu lagi tentang bahaya seks bebas. Tentunya, buat sasaran anak jalanan seperti ini yang lebih urgen pembicara yang kedua la ya, namun apa daya beliau tiba2 membatalkan kedatangannya secara mendadak >,<.
Jadilah yang dibicarakan hanya tentang organ reproduksi, dan sepanjang pembicaranya ngomong, i couldnt help feeling awkward. saya risih, meskipun topiknya saya uda sering dengar dan uda tau, barangkali karena anak2 itu menyahut dengan kata yang sama sekali tidak saya duga misalnya "wah iya dia tuh hobi kak" atau "iya noh kak si X tu gonta-ganti mulu pasangannya"
awawawawawawawawawaw
seriusan ini anak2. masih kecil padahal. masih SMP. hiks :""(
dan jujur saja, saya kurang setuju dengan beberapa konten dari acara ini. karena entah bagaimana, saya merasa justru intinya "menghalalkan seks di luar nikah yang aman" bukannya "Jangan seks bebas". Mungkin soalnya si pembicara 2 ga dateng ya. tapi misalnya nih, ada yang nanya
"jadinya anak2 boleh pacaran ga kak? terus pacaran yang sehat gimana"
dan jawabannya?
"yaa kalo pegang2an atau mojok sih gapapa ya, asal ga sampe seks bebas, soalnya bahaya banget bisa HIV AIDS loh"
see?
mungkin ga sih, orang mojok pegang2an terus udah. itu kan mendekati zina. jadi kayaknya, intinya sebenarnya boleh seks asal aman gitu loh.
kata ummiku, memang sex-ed sekarang ini merupakan adaptasi dari dunia barat, yang sebenarnya justru malah membuat orang yang belum pernah seks bebas jadi pengen nyobain. iyakah?
sama halnya dengan di kotaku dulu, pernah ada kontroversi tentang mesin penjual kondom. Itu maksutnya, melindungi masyarakat dari bahaya HIV AIDS, namun di balik itu, ada "pesan tersembunyi" seks di luar nikah aman kok asalkan pake kondom ini.
aa. gatau deh. menurut kamu gimana? >,<
No comments:
Post a Comment