Friday, September 14, 2012

Just Another Awesomeness of Mrs. Rowling

Siapa yang tak kenal Harry Potter? Cerita fenomenal tentang si bocah penyihir di dunia sihir ini memang epic banget, sudah menemani saya bertahun2 sejak SD, dan bahkan sampai sekarang, 4 tahun setelah jilid terakhirnya keluar. Merupakan satu2nya cerita yang masih saya hapal nama-nama tokoh sampai yang paling gapenting sekalipun, dan masih paling semangat buat ngebahasnya

Menurut saya JK Rowling (pengarangnya) ini orang jenius. Bisa menciptakan dunia lain yang sama sekali imajinatif, tapi entah kenapa terasa riil di sisi lain. Bagaimana dia merangkaikan keseluruhan detail cerita, bahkan hal2 kecil yang remeh di awal, ternyata merupakan kunci penting buat finalisasi cerita.

Misalnya bagaimana dia menjadikan Draco Malfoy yang meng-expelliarmus Dumbledore saat kematiannya. Coba, pada saat saya baca adegan itu di buku-6 (HP and The Half Blood Prince) bagi saya hal ini tak berarti apa-apa. Tapi siapa sangka di akhir buku-7 (HP and The Deathly Hallows) terungkap bahwa sejak saat itu Malfoy-lah yang menjadi pemilik sah Elder Wand, instead of Severus Snape yang notabene merupakan eksekutor pembunuh Dumbledore dengan Avada kedavra-nya. Makanya Lord Voldemort heran, mengapa Elder Wand tidak mau patuh padanya padahal dia sudah merampas Elder Wand dari kuburan Dumbledore. Lord Voldemort pun membunuh Snape, karena dia kira Snape lah pemilik sah Elder Wand sejak membunuh Dumbledore. Tapi Lord Voldemort salah orang dengan membunuh Snape demi menguasai Elder Wand, karena sejak awal Snape tidak pernah memiliki tongkat sihir sakti itu. Meanwhile, kepemilikannya sudah berpindah tangan lagi pada Harry saat ia melucuti Malfoy di Malfoy Manor (Buku-7). Coba, mana saya sangka saling-lucut-melucuti ini merupakan kunci kepemilikan tongkat sihir paling sakti sedunia sihir? Mana saya ingat Harry pernah melucuti Malfoy dahulunya? Jenius, Jenius banget Rowling

Memang sih dari semua buku, buku-7 lah yang the-most-coolie-awesome. Semuanya terungkap. Semuanya nyambung. Semuanya jadi jelas. Dan menurut saya bagian paling epic adalah bagaimana Rowling membuat Severus Snape, seorang tokoh paling villain dan nyebelin 7-edisi, above all annoying things he's said and done, ternyata adalah pahlawan kunci yang paling tersembunyi dan paling heroik. Dialah si double agent, yang berhasil mengelabui Lord Voldemort dan mengacaukan semua rencananya. Dialah yang meskipun sudah membully Harry dan memberinya hari2 paling buruk di sekolah, ternyata diam-diam melindunginya. Asli, sejak terungkap siapa Snape sebenarnya, dan what he's been up to, pandangan saya tentang dia berubah 180 derajat. Bukan lagi sebel dan pingin ngebejek2 (bahasa apa ini), tapi jadi simpati, kasihan, bahkan terima kasih.

Menurut saya wajar banget Snape kejam sama Harry, mengingat semua ke-scumbag-an yang sudah dilakukan James Potter kepadanya di masa2 sekolah dulu. Apalagi Harry mirip bangetbangetbanget sama James. Pasti dia kesel setengah mati. Tapi dia keren banget, demi cintanya yang tidak terungkapkan pada Lily, dia bisa menahan semua kebencian dan menutupi semua rahasianya. Saya jadi menyesal sudah benci sama Snape, sampai saat terakhir pun saya bahkan percaya dia bekerja untuk Lord Voldemort!

Sedih mengetahui dia sudah begitu lama mencintai Lily, tapi terpaksa kalah lagi dari James, dan bahkan kini harus melindungi anak James. Mau nangis loh pas liat adegan dia menemukan mayat Lily. Terus adegan pas diputerin semua kenangan Snape di Pensieve, pas Dumbledore nanya: "After all this time?" Always" jawab Snape. aaaaaa nangis, nangis banget. Ketahuanlah bahwa dia selama 18tahun harus memendam semua kepedihan dan rahasia, demi Lily, demi Harry, demi dunia sihir.. Pada akhirnya dia rela jadi villain paling dibenci dari luar, tapi justru pahlawan dari dalam. Bravo Snape!
Masa-masa Snape dibully sama James and the gank. Liat Lily <3 nbsp="nbsp">
Adegan favorit gw dari Buku-5 (HP and The Order of The Phoenix), ketika Harry masuk  Pensieve dan melihat bahwa sebenarnya James adalah cowok arogan sok keren yang membully Snape. Look at Young Sirius (brown hair behind James), memang ganteng @,@

LOL. no wonder it's all shiny :p
Dan satu lagi, cermin Tarsah. Awalnya saya gangerti, bahasa apa itu "Tarsah", pas baca novel aslinya pun, namanya "Mirror of Erised" Apa tuh Erised? mungkin suatu bahasa inggris kuno? Tapi saya baru tahu pas tingkat 1 kuliah (padahal cermin tarsah muncul pas jilid 1 HarPot, jaman SD bo), bahwa maksudnya:
"Erised" --> "Desire"
"Tarsah" --> "Hasrat"
"Cermin yang merekfleksikan hasrat terdalam dari diri kita"
"Orang yang paling bahagia adalah orang yang melihat cermin itu sebagai cermin biasa, hanya melihat bayangannya sendiri di cermin itu. Dirinyalah hasrat terbesarnya"
"Ide jenius Dumbledore, menyembunyikan Batu Bertuah lewat cermin itu. Orang yang ingin menggunakan Batu itu, seperti Lord Voldemort, hanya akan melihat bayangannya bergelimang emas dan hidup abadi. Namun hanya orang yang ingin menemukannya, bukan memiliki dan menggunakannya yang akan melihat bayangan dirinya menemukan batu itu" >>> Jenius!

ah sudahlah, ngemeng apa sih saya. ngoceh gajelas. Yah, hanya berusaha menumpahkan kekaguman dan kekangenan saya akan kisah Harry Potter. Sekarang sudah gada lagi yang bisa ditunggu, novel sudah selesai, film sudah selesai T,T belum nemu lagi loh, novel yang semenarik dan semenakjubkan ini :')





No comments:

Post a Comment