Tuesday, June 17, 2014

My First Eurotrip

Eropa. Tanah impian semua orang (atau setidaknya tanah impianku). Menikmati matahari di depan menara Eiffel, menyusuri birunya sungai Danube, piknik di pinggiran kanal Amsterdam, menatap sunset dari cantiknya bukit-bukit Budapest, atau sekedar mengagumi kemegahan bangunan tua di Wina, siapa siiih yang ga pingin?

Alhamdulillah, late spring 2014 kali ini aku berkesempatan menjejakkan kaki di tanah Eropa. Event utamanya sih buat ikutan kongres mahasiswa kedokteran dan biomedis internasional (ISCOMS 2014) di Groningen, Belanda. Dina, temen sekelompok skripsiku, ngirimin karya skripsi kita bersama dan Alhamdulillah lolos presentasi di sana. (Psst, aku gatau lho dia submit. Tau-tau dia ngasi tau pas uda lolos aja, dan ngajak bekpekeran). Mumpung-mumpung lagi libur 4 minggu nih, sekalian aja kita Eurotrip :D Alokasi waktu 2 minggu, dengan budget seminimal mungkin. Jadilah kita berdua ciwi-ciwi hijabers, gone to our first backpacking trip across EUROPE!

Perjalanan dimulai dengan penerbangan GA 88 CGK-AMS tanggal 30 Juni jam 00.55 dini hari. Kenapa pilih Garuda? Karena satu-satunya maskapai yang merespon proposal kami dan ngasi diskon buat airfare nya. Yaay! Total kami bayar USD 925 buat PP Jakarta-Amsterdam. Mayan laah, kalo selevel Garuda biasanya jauh lebih dari itu, minimal USD 1200 lah. Trus ternyata, flight kami yang tanggal 30 itu merupakan penerbangan Garuda pertama yang direct Jakarta-Amsterdam tanpa transit. Istilahnya Inauguration Flight. Sebelumnya aku juga tau sih kalo GA CGK-AMS itu direct, tapi aku gatau kalo ternyata tgl 30 Juni itu penerbangan direct pertama :p Kami para penumpang disambut dengan buffet enak di ruang tunggu boarding (dimsum, bakso malang, quiche Lorraine, berbagai minuman segar, dll) dan dikasi souvenir eksklusif scarf sutra yang cantik banget J Alhamdulillah ya, belum berangkat uda ada keberuntungan macam ini, semoga pertanda baik buat perjalanan selanjutnya J

Sampai Amsterdam jam 9 paginya (perjalanan direct flight 14 jam, dengan perbedaan waktu Amsterdam 5 jam lebih lambat daripada Jakarta). Di bandara Amsterdam Schiphol pun kami disambut noni-noni Belanda yang bagiin tulip kayu dengan tag “Inauguration Flight Garuda Indonesia Jakarta-Amsterdam” yeey!

Kesan pertama di Eropa: rapih! Aku bukannya asing ya, dulu juga sempet ke bandara KLIA di KL, Malaysia. Schiphol ini ya mirip-mirip KLIA gitu lah, ya jangan dibandingin sama Soekarno-Hatta, wkwk. Bandaranya bersih banget dan gede banget.

Kesan kedua: Culture shock! Baru aja keluar di pintu arrival, eh ada pasangan bule yang dengan cueknya cium-ciuman. Hehe, baru pertama kali ini liat orang ciuman langsung dengan mata kepala sendiri. Di Eropa yang namanya PDA udah biasa ya, ga berapa lama kemudian juga aku menemukan banyak yang semacam itu; peluk-pelukan, gandeng-gandengan, dll. Biasa aja di sana, yang ga biasa ya akunya, risih, haha.
Setelah berbingung-bingung finding our way around Schiphol, kita pun naik kereta ke pusat kota Amsterdam. Stasiun keretanya pas di bawah bandara, jadi tinggal turun escalator doang. Harga tiket sampe stasiun Amsterdam central 4,5 Euro. Keretanya juga oke bgt bo, double decker. Dan free wifi :D

Sesampainya di Central Station, aku nitipin koper ke seorang temen di Amsterdam, sebut saja Bunga (emang namanya Bunga btw :p) Daaaan perjalanan Eurotrip of my life pun dimulai!
Secara kasar, selama 17 hari aku di Eropa, aku merencakan ke tempat-tempat berikut:
  •           Amsterdam, NL
  •           Groningen, NL (for the congress)
  •           Brussel, BE
  •           Paris, FR
  •           Praha, CZ
  •           Wina, AU
  •           Roma, IT
  •           Barcelona, SP
  •           Berlin, DE

Untuk ke mana-mananya, setelah googling2 dan tanya2, metode paling murah dan feasible adalah dengan Eurolines Pass. Eurolines itu nama perusahaan bus gitu, yang melayani perjalanan across Europe. Harga buat under 26 di bulan itu (mid-season) adalah 215 EUR, yang dengan Pass tsb kita bebas ke mana aja di Eropa selama 15 hari. Literally ke mana aja, mulai dari Eropa selatan macam Spanyol Itali sampai Eropa Utara negaranya para Viking Skandinavia, bahkan sampe UK. Tapi yaa karena keterbatasan waktu, akhirnya itinerary kita jadi begini:
Amsterdam – Brussel – Paris – Amsterdam – Groningen – Amsterdam – Budapest – Bratislava – Wina – Praha – Berlin – Paris – Amsterdam.


Ke Amsterdamnya berkali-kali ya, istilahnya sebagai tempat transit, soalnya kan kita naro koper di sana, dan setelah kongres di Groningen kita emang kudu balik Amsterdam dulu sebelum ke Budapest karena gada trayek Groningen – Budapest. Terus Paris nya dua kali, karena Paris emang ga cukup sekali J 

Sebenarnya kita berat banget ngorbanin Roma – Barcelona, tapi dilihat dari waktu dan ketersediaan jadwal bus, habis dari Roma itu kita susah banget kemana-mana. Bus dari Roma Cuma seminggu 2-3 kali itu pun Cuma ke kota-kota tertentu. Jadilah kita ganti tujuan ke Budapest. Padahal tadinya uda booking Amsterdam – Roma loh, dan uda ngebayangin bakal mengagumi kejayaan Romawi dan bakal do as the Romans do. Tapi ya harus realistis lah, waktu terbatas dan budget pas-pasan. Bye Roma, bye Barcelona, semoga diketemuin lagi di waktu yang lebih baik dan bersama orang yang lebih special (ngayaaal wkwk :”))

---bersambung ke cerita masing-masing kota

No comments:

Post a Comment