Saturday, September 11, 2010

ridha sajalah

Banyak sekali saya membaca status maupun ungkapan hati teman2 saya di IC, yang mengeluhkan Ramadhan mereka yang tidak berjalan baik

saya jadi ingat kata2 senior saya, saat duduk2 bareng di masjid ARH salemba:

"kamu tahu, apa yang beda dari ramdhan kali ini? ini adalah ramadhan pertama kalian sebagai mahasiswa. kerasa ga bedanya?"

"kerasa banget kak"



nah intinya, kakak itu menegaskan. bahwa menjadi mahasiswa, berarti menjadi orang dewasa sepenuhnya. tanggung jawab yang dipikul sudah bukan lagi tanggung jawab ecek-ecek. terkadang kita memang kagok dengan perubahan drastis antara masa mahasiswa dengan masa SMA dulu, kini sebagai mahasiswa, kegiatan kami jauh lebih padat.



dan hal itulah yang membuat kami tidak bisa meladeni Ramadhan dengan baik. Kami disibukkan oleh berjibun-jibun tugas, sehingga mencari waktu membaca Al-Qur'an bukan lagi hal yang mudah. beda sekali memang, dengan di IC dulu. kayaknya sehari 5 juz tuh enteng2 saja.. di masjid bertebaran orang baca Al-Qur'an pagi siang sore malam..sekarang, boro2 5 juz, 3 halaman aja susah banget.



tapi lantas kami mau menyalahkan siapa? panitia ospek yang ngasih kami banyak tugas? tentu ga bisa kan? keadaan memang begitu adanya. selalu bertambah berat seiring bertambahnya tanggung jawab kita di usia dewasa. ingat saja kemaren saat SD. sepertinya hidup benar2 tenang dan damai. SMA, mulai dikasih sedikit tanggung jawab. kuliah, ya begini ini, nanti saat kami benar2 jadi dokter (misalnya saja, karena saya mahasiswa kedokteran), tanggung jawabnya akan jauh lebih berat lagi. nyawa orang. pasien yang ngantri. trus kalo gitu kita mau nyalahin siapa? pasien? ga mungkin kan?



maka kitalah yang harus bijaksana menyikapi perubahan. kita yang harus memperbaiki diri agar bisa terus keep up denagn keadaan yang semakin berat.



bersyukurlah kawan, karena kalian masih dikasih cukup iman buat menyesali kekendoran ibadah Ramadhan kalian kali ini. namun taukah kalian, bahwa puncaknya ibadah adalah Ridha dengan APAPUN yang ditetapkan Allah buat kita?



APAPUN di sini, berarti segalanya. bahwa Allah memang sudah menetapkan kalian ga bisa melewati Ramadhan dengan baik. gimana kita tau itu ketetapan Allah? karena itu SUDAH TERJADI. segala yang sudah terjadi, sekecil apapun, bahkan daun yang jatuh di hutan, adalah atas kehendakNya.



Ummi saya selalu berpesan, kita tidak boleh menyesali apa yang sudah menjadi kehendak Allah.



jika kita kecewa dengan kehendakNya, apapun itu, bahkan karena Ia tak mengizinkan kita khatam Al-Quran Ramadhan ini, berarti kita ga sopan sama Allah. Ialah yang berhak menentukan. Kita bisa khatam, semata2 karena Ia mengizinkan dan memberi kita kekuatan. Kita tidak khatam, berarti Ia tidak menghendaki. Kenapa? tidak tahu.namun APAPUN kehendaknya, itulah yang terbaik yang bisa terjadi. kita ga sopan kalo menganggap apa yang kita inginkan itu yang terbaik. karena Dialah sang Maha Berkehendak. Melampauinya sungguh suatu khilaf.



semakin taat ibadah seseorang, semakin kuat imannya, semakin ia sadar bahwa apapun yang terjadi adalah ketetapanNya semata. tak ada yang bisa menghalangiNya. Ridha, hal itu akan membuat hati tenang.

No comments:

Post a Comment