saya selalu menyalahkan diri saya sendiri atas kegagalan-kegagalan besar saya di masa lalu. tak usahlah saya sebutkan apa saja kegagallan itu. yang jelas, saya ini orangnya gampang down.
untungnya saya belajar buat tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan penderitaan karena gagal.
Ummi saya selalu berkata "puncak dari ibadah, adalah ridhanya hati terhadap apapun yang diputuskan Allah buat kita"
Jadi saya berusaha bangkit dan melupakan kegagalan saya itu
sulit memang. menurut saya saat itu, bahkan waktu pun tak akan bisa menghapus luka hati saya
tapi saya belajar, bahwa tidak selalu berhasil itu baik buat saya
ada kalanya kegagalan adalah yang terbaik, dan saya tidak perlu mempertanyakan lagi masalah itu, karena Allah toh sudah memilihkan jalan saya
Kalo saya ngga ridha dengan keputusannya, itu namanya saya ngga sopan sama Allah (ini juga yang selalu ditekankan ummi)
dan belakangan, tampaklah buah dari rencanaNya, yang memang jauh lebih indah dari mimpi apapun yang pernah terbayangkan otak saya
belakangan di kampus, saya semakin ketemu banyak orang yang 'sebidang' dengan saya
dan saya kaget, ternyata saya cukup dikenal di kalangan mereka
'oh muthia yang nmgbc ya''oh muthia yang ini ya' 'oh muthia yang itu toh'
kaget saja, perasaan saya ga mempublikasikan diri seheboh itu
dan saat mereka tahu saya gagal di suatu saat, mereka bilang:
"ah itu mah kamu ga hoki aja muth. kita semua sih yakin kamu sebenarnya bisa"
bagi saya, itu hiburan tersendiri:)
No comments:
Post a Comment