Jejak Langkah 2

-------

atau ketika pulang sekolah, pintu asrama masih terkunci
I sang juru kunci tak tahu kemana rimbanya
jadilah penghuni asrama putri itu masuk lewat jendela
mau dibilang maling, ya bukanlah, orang asrama sendiri :p

sore-sore, ditemani bel Fur Elise dari Mozart pertanda jam setengah enam
antrian kamar mandi di masing-masing kamar mulai ribut
dan adzan maghrib berarti sudah waktunya balapan lagi sama A

kembali sholat, asmaul husna, makan dan ngegosipin porsi makan meja sebelah
kembai ke masjid, sholat isya dan pengumuman dari pembina asrama

malam, tidak banyak yang bisa dilakukan
mengingat dilarangnya handphone dan laptop
kecuali kalo kamu kelas 3 (hehehe) dimana ada komputer khusus di living room

isinya, bukannya soal2 persiapan SIMAK atau UTUL UGM,
melainkan bergiga-giga video musik boyband korea
dan tambahan beberapa giga foto narsis
Kerjaan seasrama kalo uda malam:

matiin lampu living room, biar pa satpam di depan asrama gabisa liat
kalo ternyata komputer masih nyala dan menyiarkan dengan setia
film-film Hollywood dan boyband-boyband yang notabene "cantik"
"Jangan salahkan kami, seharian kami sudah suntuk belajar" selalu begitu dalihnya
sampai ketika tak bisa menahan diri dan cekikikan yang mengundang pa satpam untuk gedor2

:')

Betapa kangennya
Terkadang aku bangun dan memikirkan mimpiku barusan, tentang mereka
tentang masa indah yang tidak akan pernah kembali


Hanya syukur padaMu bisa kuucapkan
telah diizinkan menempuh masa muda di MAN Insan Cendekia
dan menghabiskan masa muda bersama sang Cahaya Harapan

Malang, 3 Agustus 2011