04-174-148-9
itulah nomor UN saya
saya duduk di belakang mirza, di kiri rouf, di depan mutia, di kanan tembok
bagaimana jalannya UN saya?
hari 1 :
- bahasa indo. beberapa soal tahun sebelumnya keluar lagi. tapi namanya juga bahasa, kalo mau benerm kita harus sehati sama pembuat soal
ekspektasi nilai: 90
- biologi. gampang2 susah. kelihatannya soal2 itu gampang, tapi sebenernya sangat menjebak. kata bu guru ga ada yang cepek, tapi itu kan kuci jawaban bu guru. aku masih menyimpan harapan dapat seratus
ekspektasi nilai: 100
hari 2 :
bahasa inggris. speaker buat listeningnya beda sama yang kita pake latian2. cenderung lebih cepet dan aga kumur2. udah gitu ada pertanyaaan "how was the weather in WISCONSIN?". setelah aku dengerin lagi teksnya dengna seksama, i still didnt hear any wisconsin. adanya oregon, washington, ... and my friends said thet they did so:)
ekspektasi nilai : 90
hari 3 :
matematika. entah karena persiapan yang matang, atau rajin belajar atau apa...yang pasti dengan pertolngan Allah aku cuman ngasal satu soal. salah sih, tapi aku seneng bgt
ekspektasi nilai : 97,5
hari 4 :
fisika. itung2annya gampang. teorinya lumayan. meski pa nur bilang sinar radiokatif perunut pipa bocor itu alfa, aku yakin pernah baca itu beta.]
ekspektasi nilai : 100
hari 5 :
kimia. suul khotiimah nih. paling ga jelas dia ntara semuanya. aku banyak bgt yang ragu
ekspektasi nilai : 90
waaaaw!
ekspektasi yang tinggi, semoga jadi kenyataan
makasih Allah, telah Engkau mudahkan untuk kami:)
Sunday, March 28, 2010
menjadi dokter
SEBUAH SURAT UNTUK DOKTER DAN MAHASISWA KEDOKTERAN
Friday, February 19, 2010 at 7:51pm
Rekan sejawat yang terhormat,
Jika Anda ingin menjadi dokter untuk bisa kaya raya, maka segeralah kemasi barang-barang Anda.
Mungkin fakultas ekonomi lebih tepat untuk mendidik anda menjadi businessman bergelimang rupiah
Daripada Anda harus mengorbankan pasien dan keluarga Anda sendiri demi mengejar kekayaan.
Jika Anda ingin menjadi dokter untuk mendapatkan kedudukan sosial tinggi di masyarakat, dipuja dan didewakan, maka silahkan kembali ke Mesir ribuan tahun yang lalu dan jadilah fir’aun di sana. Daripada Anda di sini harus menjadi arogan dan merendahkan orang lain di sekitar Anda hanya agar Anda terkesan paling berharga.
Jika Anda ingin menjadi dokter untuk memudahkan mencari jodoh atau menarik perhatian calon mertua, mungkin lebih baik Anda mencari agency selebritis yang akan mengorbitkan Anda sehingga menjadi artis pujaan para wanita. Daripada Anda bersembunyi di balik topeng klimis dan jas putih necis, sementara Anda alpa dari makna dokter yang sesungguhnya.
Dokter tidak diciptakan untuk itu, kawan.
Memilih menjadi dokter bukan sekadar agar bisa bergaya dengan BMW keluaran terbaru, bukan sekadar bisa terihat tampan dengan jas putih kebanggaan, bukan sekadar agar para tetangga terbungkuk-bungkuk hormat melihat kita lewat.
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengabdian Mengabdi pada masyarakat yang masih akrab dengan busung lapar dan gizi buruk. Mengabdi pada masyarakat yang masih sering mengunjungi dukun ketika anaknya demam tinggi.
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan empati ketika dengan lembut kita merangkul dan menguatkan seorang bapak tua yang baru saja kehilangan anaknya karena malaria.
Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kemanusiaan ketika kita tergerak mengabdikan diri dalam tim medis penanggulangan bencana dengan bayaran cuma-cuma.
Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kepedulian saat kita terpaku dalam sujud-sujud panjang, mendoakan kesembuhan dan kebahagiaan pasien-pasien kita.
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan berbagi ketika seorang tukang becak menangis di depan kita karena tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit anaknya yang terkena demam berdarah. Lalu dengan senyum terindah yang pernah disaksikan dunia, kita menepuk bahunya dan berkata, “jangan menangis lagi, pak, Insya Allah saya bantu pembayarannya.”
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan kasih sayang ketika dengan sepenuh cinta kita mengusap lembut rambut seorang anak dengan leukemia dan berbisik lembut di telinganya,”dik, mau diceritain dongeng nggak sama oom dokter?”
Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan ketegasan ketika sebuah perusahaan farmasi menjanjikan komisi besar untuk target penjualan obat-obatnya, lalu dengan tetap tersenyum kita mantap berkata, “maaf, saya tidak mungkin mengkhianati pasien dan hati nurani saya”
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengorbanan saat tengah malam tetangga dari kampung sebelah dengan panik mengetuk pintu rumah kita karena anaknya demam dan kejang-kejang. Lalu dengan ikhlas kita beranjak meninggalkan hangatnya peraduan menembus pekat dan dinginnya malam.
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan terjal lagi mendaki untuk meraih cita-cita kita. Bukan, bukan kekayaan atau penghormatan manusia yang kita cari. Tapi ridha Allah lah yang senantiasa kita perjuangkan.
Yah, memilih menjadi dokter adalah memilih jalan menuju surga, tempat di mana dokter sudah tidak lagi perlu ada…
NB :
Ini bukan provokasi untuk menjadi dokter miskin, bukan juga mengatakan bahwa dokter tidak perlu penghormatan atau hal-hal duniawi lainnya. Tulisan ini hanya sekadar sebuah nasihat untuk diri sendiri dan rekan sejawat semua untuk meluruskan kembali niat kita dalam menjadi seorang dokter. Karena setiap amalan tergantung pada niatnya. Silakan menjadi kaya, silakan menjadi terhormat, asal jangan itu yang menjadi tujuan kita. Dokter terlalu rendah jika diniatkan hanya untuk keuntungan duniawi semata. Mungkin akan sangat susah untuk menggenggam erat idealisme ini nantinya. Namun saya yakin, jika ada kemauan yang kuat dan niat yang tepat, idealisme ini akan terbawa sampai mati. Walaupun harus sendirian dalam memperjuangkannya, walaupun banyak yang mencemooh dan merendahkan. Saya yakin, Allah tidak akan pernah salah menilai setiap usaha dan perjuangan hamba-hamba-Nya. Tidak akan pernah.
Aditya Putra Priyahita,
seorang yang sangat merindukan sebuah reuni anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di surga nanti
dari notes nezza, temen facebook gue
Friday, February 19, 2010 at 7:51pm
Rekan sejawat yang terhormat,
Jika Anda ingin menjadi dokter untuk bisa kaya raya, maka segeralah kemasi barang-barang Anda.
Mungkin fakultas ekonomi lebih tepat untuk mendidik anda menjadi businessman bergelimang rupiah
Daripada Anda harus mengorbankan pasien dan keluarga Anda sendiri demi mengejar kekayaan.
Jika Anda ingin menjadi dokter untuk mendapatkan kedudukan sosial tinggi di masyarakat, dipuja dan didewakan, maka silahkan kembali ke Mesir ribuan tahun yang lalu dan jadilah fir’aun di sana. Daripada Anda di sini harus menjadi arogan dan merendahkan orang lain di sekitar Anda hanya agar Anda terkesan paling berharga.
Jika Anda ingin menjadi dokter untuk memudahkan mencari jodoh atau menarik perhatian calon mertua, mungkin lebih baik Anda mencari agency selebritis yang akan mengorbitkan Anda sehingga menjadi artis pujaan para wanita. Daripada Anda bersembunyi di balik topeng klimis dan jas putih necis, sementara Anda alpa dari makna dokter yang sesungguhnya.
Dokter tidak diciptakan untuk itu, kawan.
Memilih menjadi dokter bukan sekadar agar bisa bergaya dengan BMW keluaran terbaru, bukan sekadar bisa terihat tampan dengan jas putih kebanggaan, bukan sekadar agar para tetangga terbungkuk-bungkuk hormat melihat kita lewat.
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengabdian Mengabdi pada masyarakat yang masih akrab dengan busung lapar dan gizi buruk. Mengabdi pada masyarakat yang masih sering mengunjungi dukun ketika anaknya demam tinggi.
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan empati ketika dengan lembut kita merangkul dan menguatkan seorang bapak tua yang baru saja kehilangan anaknya karena malaria.
Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kemanusiaan ketika kita tergerak mengabdikan diri dalam tim medis penanggulangan bencana dengan bayaran cuma-cuma.
Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kepedulian saat kita terpaku dalam sujud-sujud panjang, mendoakan kesembuhan dan kebahagiaan pasien-pasien kita.
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan berbagi ketika seorang tukang becak menangis di depan kita karena tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit anaknya yang terkena demam berdarah. Lalu dengan senyum terindah yang pernah disaksikan dunia, kita menepuk bahunya dan berkata, “jangan menangis lagi, pak, Insya Allah saya bantu pembayarannya.”
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan kasih sayang ketika dengan sepenuh cinta kita mengusap lembut rambut seorang anak dengan leukemia dan berbisik lembut di telinganya,”dik, mau diceritain dongeng nggak sama oom dokter?”
Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan ketegasan ketika sebuah perusahaan farmasi menjanjikan komisi besar untuk target penjualan obat-obatnya, lalu dengan tetap tersenyum kita mantap berkata, “maaf, saya tidak mungkin mengkhianati pasien dan hati nurani saya”
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengorbanan saat tengah malam tetangga dari kampung sebelah dengan panik mengetuk pintu rumah kita karena anaknya demam dan kejang-kejang. Lalu dengan ikhlas kita beranjak meninggalkan hangatnya peraduan menembus pekat dan dinginnya malam.
Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan terjal lagi mendaki untuk meraih cita-cita kita. Bukan, bukan kekayaan atau penghormatan manusia yang kita cari. Tapi ridha Allah lah yang senantiasa kita perjuangkan.
Yah, memilih menjadi dokter adalah memilih jalan menuju surga, tempat di mana dokter sudah tidak lagi perlu ada…
NB :
Ini bukan provokasi untuk menjadi dokter miskin, bukan juga mengatakan bahwa dokter tidak perlu penghormatan atau hal-hal duniawi lainnya. Tulisan ini hanya sekadar sebuah nasihat untuk diri sendiri dan rekan sejawat semua untuk meluruskan kembali niat kita dalam menjadi seorang dokter. Karena setiap amalan tergantung pada niatnya. Silakan menjadi kaya, silakan menjadi terhormat, asal jangan itu yang menjadi tujuan kita. Dokter terlalu rendah jika diniatkan hanya untuk keuntungan duniawi semata. Mungkin akan sangat susah untuk menggenggam erat idealisme ini nantinya. Namun saya yakin, jika ada kemauan yang kuat dan niat yang tepat, idealisme ini akan terbawa sampai mati. Walaupun harus sendirian dalam memperjuangkannya, walaupun banyak yang mencemooh dan merendahkan. Saya yakin, Allah tidak akan pernah salah menilai setiap usaha dan perjuangan hamba-hamba-Nya. Tidak akan pernah.
Aditya Putra Priyahita,
seorang yang sangat merindukan sebuah reuni anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di surga nanti
dari notes nezza, temen facebook gue
Wednesday, March 17, 2010
PoNJB goes together!!
hari libur nyepi kemaren, kelas gue tercinta, 3 ipa 3, bersilaturahmi ke rumah wali kelas kita, yaitu bu nefa.hoho.
sangat menyenangkan sekali, karena di sana kita makan2 buanyak!! ada blackforest, sus bertopping buah2an, spaghetti, ikan bakar yang kita pancing sendiri, pokoknya kenyang e pol lah!!
kita jadi agak ga enak sama bu nefanya. kan kita ga bayar sama sekali. dan itu makanan bener2 lengkap!!
trus sambil makan kita nonton percy jackson, yang main ganteng bgt (kya><)
rencananya dari rumah bu nefa kita mau foto2 di studio, sama bu nefanya sekalian, mumpung anggota kelas ada lengkap (kesempatan langka nih, karena salah satu anggota kelas gue orangnya sangat malas ngumpul2). tapi studionya tutup gara2 nyepi. yaudah deh, kita langsung balik ke asrama. hujan deras. lagian udah telat dari waktu yang diizinkan pak oji, pembina asrama.
karena hasrat foto ga kesampaian, kita cewek2 memutuskan foto2 sendiri di livingroom asrama. berasa kaya di studio beneran deh. pake pengarah gaya gitu..mana kita lagi pake baju yang colorful lagi. seru aja liatnya
ini foto bergaya sok studio
ini yang diatur sama cnan gayanya. menurut gue sih keren
di depan asrama.hujan deras
nonton serius si ganteng
di pintu
sangat menyenangkan sekali, karena di sana kita makan2 buanyak!! ada blackforest, sus bertopping buah2an, spaghetti, ikan bakar yang kita pancing sendiri, pokoknya kenyang e pol lah!!
kita jadi agak ga enak sama bu nefanya. kan kita ga bayar sama sekali. dan itu makanan bener2 lengkap!!
trus sambil makan kita nonton percy jackson, yang main ganteng bgt (kya><)
rencananya dari rumah bu nefa kita mau foto2 di studio, sama bu nefanya sekalian, mumpung anggota kelas ada lengkap (kesempatan langka nih, karena salah satu anggota kelas gue orangnya sangat malas ngumpul2). tapi studionya tutup gara2 nyepi. yaudah deh, kita langsung balik ke asrama. hujan deras. lagian udah telat dari waktu yang diizinkan pak oji, pembina asrama.
karena hasrat foto ga kesampaian, kita cewek2 memutuskan foto2 sendiri di livingroom asrama. berasa kaya di studio beneran deh. pake pengarah gaya gitu..mana kita lagi pake baju yang colorful lagi. seru aja liatnya
ini foto bergaya sok studio
ini yang diatur sama cnan gayanya. menurut gue sih keren
di depan asrama.hujan deras
nonton serius si ganteng
di pintu
Tags
pengalamaan
Monday, March 15, 2010
how does it feel
How does it feel?
When you think you've climbed the HIGHEST MOUNTAIN and passed through ALL ITS CLIFFS
But the STAR is just hanging upon you, UNREACHABLE
How does it feel?
When you think you've run through the WIDEST FIELD and wounded by ALL ITS SPINY SHRUBS
But the BUTTERFLY is just flying away, UNCATCHABLE
How does it feel?
When you think you've done the HARDEST you CAN AFFORD
You've read all THOSE HEAVY BOOKS
so that you missed your PRECIOUS SLEEPING TIME
and your bed keeps neat, as you NEVER laid on it for so long
and you catched a FEVER you can't sweat out
and it's just ONE MORE STEP to the MEDAL you've been dreaming all these days
But the MEDAL is just blown away, UNTOUCHABLE
now you realize
maybe your effort is not HARD ENOUGH
maybe your sacrifices are not PRECIOUS ENOUGH
maybe your fever is not BAD ENOUGH
or maybe GOD ha said to you
"You've taken the wrong way. Turn. I've prepared something better for you in the end of that way"
So you turn, and take the way God has chosen for you
Maybe at first you were not so happy walk through its SHADY ROAD
But as far you stepped your feet
you realize that those canopies were very beautiful
could you imagine if they don't exist, you may hurt by violent SUN RAYS
and the birds were chirping along, flowers bloomed
and what you found in the end, suddenly
makes you forgot The Blown Medal
removes all the pieces of your Broken Dream
Heals all your Wounds and Pains
See?
Failure, is God's way to say
"take another way"
Then how could you still blame yourself,
crying for the medal which is not good for you?
How could you still Disgrace HIM?
Humans..
When you think you've climbed the HIGHEST MOUNTAIN and passed through ALL ITS CLIFFS
But the STAR is just hanging upon you, UNREACHABLE
How does it feel?
When you think you've run through the WIDEST FIELD and wounded by ALL ITS SPINY SHRUBS
But the BUTTERFLY is just flying away, UNCATCHABLE
How does it feel?
When you think you've done the HARDEST you CAN AFFORD
You've read all THOSE HEAVY BOOKS
so that you missed your PRECIOUS SLEEPING TIME
and your bed keeps neat, as you NEVER laid on it for so long
and you catched a FEVER you can't sweat out
and it's just ONE MORE STEP to the MEDAL you've been dreaming all these days
But the MEDAL is just blown away, UNTOUCHABLE
now you realize
maybe your effort is not HARD ENOUGH
maybe your sacrifices are not PRECIOUS ENOUGH
maybe your fever is not BAD ENOUGH
or maybe GOD ha said to you
"You've taken the wrong way. Turn. I've prepared something better for you in the end of that way"
So you turn, and take the way God has chosen for you
Maybe at first you were not so happy walk through its SHADY ROAD
But as far you stepped your feet
you realize that those canopies were very beautiful
could you imagine if they don't exist, you may hurt by violent SUN RAYS
and the birds were chirping along, flowers bloomed
and what you found in the end, suddenly
makes you forgot The Blown Medal
removes all the pieces of your Broken Dream
Heals all your Wounds and Pains
See?
Failure, is God's way to say
"take another way"
Then how could you still blame yourself,
crying for the medal which is not good for you?
How could you still Disgrace HIM?
Humans..
Tags
thoughts
Sunday, March 14, 2010
Excuse Yourself!
Belakangan ini marak sekali kita dengar, orang 2pada loncat dari gedung..bosan dengan hidup mereka. Stres dikejar2 tukang kredit, putus cinta, bahkan masalah2 sepele macam ga lulus ujian.
Kawan, mengakhiri hidup adalah pilihan ekstrem. Seringkali masalah dalam hidup membuat kita depresi, dan pada titik tertentu kita tak sanggup lagi menanggungnya sehingga memutuskan untuk mati saja daropada menderita.
Padahal, masalah2 itu toh kalau ditinjau secara cermat, bukannya ga ada ajalan keluarnya. Masalah emang diciptakan untuk dipecahkan, dan yakinlah setelah itu kita akan mejadi pribadi yang l;ebih kuat.
Sebenernya ga perlu mati untuk bebas dari masalah. Ada kalanya kita perlu “iseng” dan melakukan hal yang tidak biasa. Melakukan hal2 ini bisa membebaskan kita dari stres. Misalnya saat kita suntuk nilai 2 kita merah semua…kita pun belajar mati2an untuk memperbaikinya. Sampai2 kita lupa makan lupa tidur. Guys, ga ada salahnya sekali waktu kita sempatkan tidur seharian penuh…menebus utang tidur selama seminggu. Siapa tahu setelah itu kita jadi fresh lagi dan bisa belajar lebih baik. Toh ga ada gunanya merutuk2 dan menyalahkan diri sendiri. Tidak akan menyulap nilai kita jadi bagus.
Jangan juga mnyalahkan diri sendiri. Seolah2 semua hal buruk yang terjadi adalah karena kesalahan kita. Ga gitu juga kawan,Tau ga sih. Semakin kita menyalahkan diri sendiri, kita akan semakin merasa terpuruk, dan percaya deh. Hal itu ga ada gunanya. Malah memperburuk keadaan.
Sesekali kita memang butuh untuk excuse ourselves. Tidak ada salahnya makan sebanyak yang kita mau saat stres menghimpit. Kapan lagi kita bisa melahap 3 porsi makan tanpa merasa kekenyangan? Bilang aja ke diri sendiri, “kali ini bolehlah gue makan banyak. Gue lagi stres nih”. Terbukti excuse yourself ampuh untuk megobati stres, karena perhatian kita jadi teralihkan.
Setiap orang punya masalah, jangan merasa kita orang palling sial di dunia. Justru kita orang paling berintung karena diberi kesempatan untuk melakukan hal2 yang “orang nonstres” tidak bisa melakukan. Hehe.
Kawan, mengakhiri hidup adalah pilihan ekstrem. Seringkali masalah dalam hidup membuat kita depresi, dan pada titik tertentu kita tak sanggup lagi menanggungnya sehingga memutuskan untuk mati saja daropada menderita.
Padahal, masalah2 itu toh kalau ditinjau secara cermat, bukannya ga ada ajalan keluarnya. Masalah emang diciptakan untuk dipecahkan, dan yakinlah setelah itu kita akan mejadi pribadi yang l;ebih kuat.
Sebenernya ga perlu mati untuk bebas dari masalah. Ada kalanya kita perlu “iseng” dan melakukan hal yang tidak biasa. Melakukan hal2 ini bisa membebaskan kita dari stres. Misalnya saat kita suntuk nilai 2 kita merah semua…kita pun belajar mati2an untuk memperbaikinya. Sampai2 kita lupa makan lupa tidur. Guys, ga ada salahnya sekali waktu kita sempatkan tidur seharian penuh…menebus utang tidur selama seminggu. Siapa tahu setelah itu kita jadi fresh lagi dan bisa belajar lebih baik. Toh ga ada gunanya merutuk2 dan menyalahkan diri sendiri. Tidak akan menyulap nilai kita jadi bagus.
Jangan juga mnyalahkan diri sendiri. Seolah2 semua hal buruk yang terjadi adalah karena kesalahan kita. Ga gitu juga kawan,Tau ga sih. Semakin kita menyalahkan diri sendiri, kita akan semakin merasa terpuruk, dan percaya deh. Hal itu ga ada gunanya. Malah memperburuk keadaan.
Sesekali kita memang butuh untuk excuse ourselves. Tidak ada salahnya makan sebanyak yang kita mau saat stres menghimpit. Kapan lagi kita bisa melahap 3 porsi makan tanpa merasa kekenyangan? Bilang aja ke diri sendiri, “kali ini bolehlah gue makan banyak. Gue lagi stres nih”. Terbukti excuse yourself ampuh untuk megobati stres, karena perhatian kita jadi teralihkan.
Setiap orang punya masalah, jangan merasa kita orang palling sial di dunia. Justru kita orang paling berintung karena diberi kesempatan untuk melakukan hal2 yang “orang nonstres” tidak bisa melakukan. Hehe.
Tags
thoughts
libur yang singkat bersama mummy
Nah, setelah bersusah2 belajar, pastinya ada reward lah! Sekolah sudah memepertimbangkan ini dengan memberi kita liburan singkat, selama 3 hari. Singkat, kalo dibandingin liburan biasanya. Tapi sangat memberi kesenangan tersendiri buat kita, terutama gue, karenaaaa ENG ING ENG!!
Ummi gue dateng! Senangnyaaa. Soalnya awalnya gue bingung mau menghabiskan liburan 3 hari ngapain. Akhirnya gue nelpon ummi dan setelah memohon2, beliau setuju untuk dateng ke sini nemenin gue liburan…
Tanggal 1 kita jalan2 ke BSD plaza. Ummi gue ajak nonton avatar, film ini direcommend banget ama temen2, katanya animasinya keren! Dan setelah gue nonton, emang keren bgt! Sayangnya :
1. Gue dapet tempat duduk di DEPAN bgt. Sungguh tidak nyaman karena harus ndangak2 untuk melihat layar. Akhirnya gue dan ummi memutuskan untuk pindah ke belakang…duduk di tangganya. Hehe. Sedikit alay yang penting kita bisa nonton dengan nyaman. Dan tentang filmnya, uh. Ga rugi dah gue bela2in duduk di tangga. Bener2 outstanding! Kayaknya om james cameron bener2 profesional ya…
2. Gue telat di bagian awal. Karena kita dapet jam pemutarannya yang bertepatan dengan solat maghrib, jadinya gue sholat dulu..dan saat gue masuk ke cinemanya, udah mulai sekitar stengah jam. Yah….
Abis nonton ummi nemenin gue beli sepatu. Sports depot lagi sale akhir tahun! Sepatu converse incaran gue harganya jadi benar2 murah… gue pun beli. Hehe itung2 investasi buat kuliah
Tanggal 2nya kita jalan ke mall taman anggrek, main ice skating. Tepatnya gue yang main sama temen2 gue cowok2. Ummi gue nemenin. Tdinya beliau berniat nonton sherlock holmes sementara gue main skating, tapi ternyata antriannya mengular…Jadinya beliau cumin ngeliatin kita dan brkomentar : Orang main skating tu kaya orang thawaf ya… muter aja kaga berhenti2
Abis skating (gue overtime 2 jam bo! Kaki pegel bukan main) kita makan di food court. Unik juga system bayarnya, pake duit kertas2 lokal food court itu, kaya main monopoli. Tapi makanannya toh..mahal2 ambrit! Gue makan nasi sama ayam jamur. Lumayan sih
Abis gitu gue sama ummi dianterin keluarganya Zaim, salah satu temen gue, sampe ke IC. Gue dan ummi pun langsung tepar di wisma. Capekkk. Setelah sholat, gue langsung naik kasur ama ummi. Kita ngobrol2 buanyaaak sampe ketiduran.
Tanggal 3 nya. Gue mengajak ummi gue keliling2 IC, dan kita jalan2 ke Taman Kota deket IC. Di sana kita duduk2 dan beliau cerita2 soal adek gue dan temen2nya. Lucu deh. Gue jadi kangen ama dek tasya. Cerita ummi juga lucu2.
Abis itu kita ke taman jajan, ngenet. Ummi gue kaget dengan tarif ngenet di Tangerang yang mahal. Iyalah, biasanya juga 3ooo ga nyampe kalo ngenet di malang. Nah di sini? Sejam bias dua kali lipatnya!! Selesai ngenet kita makan ketoprak langganan gue di Taman jajan. Ummi yang baru pertama kali makan ketoprak pun senang. “wah enak ya!!” hehe. Ummi senang gue pun senang
Sorenya ummi gue pulang, setelah member beberapa wejangan kepada gue. Agak berat melepasnya sih, tapi masa ummi gue mau di sini terus?? Hehe. Jadinya beliau pulang, eia sebelum ke bandara mampir ke rumahnya Tante Ima dulu. Tante Ima aalah temen kuliah beliau, dan kebetulan Tante Ima juga umminya Zaim, temen IC gue. Dunia emang sempit ya…
At least makasih banyak buat ummi!
Ummi gue dateng! Senangnyaaa. Soalnya awalnya gue bingung mau menghabiskan liburan 3 hari ngapain. Akhirnya gue nelpon ummi dan setelah memohon2, beliau setuju untuk dateng ke sini nemenin gue liburan…
Tanggal 1 kita jalan2 ke BSD plaza. Ummi gue ajak nonton avatar, film ini direcommend banget ama temen2, katanya animasinya keren! Dan setelah gue nonton, emang keren bgt! Sayangnya :
1. Gue dapet tempat duduk di DEPAN bgt. Sungguh tidak nyaman karena harus ndangak2 untuk melihat layar. Akhirnya gue dan ummi memutuskan untuk pindah ke belakang…duduk di tangganya. Hehe. Sedikit alay yang penting kita bisa nonton dengan nyaman. Dan tentang filmnya, uh. Ga rugi dah gue bela2in duduk di tangga. Bener2 outstanding! Kayaknya om james cameron bener2 profesional ya…
2. Gue telat di bagian awal. Karena kita dapet jam pemutarannya yang bertepatan dengan solat maghrib, jadinya gue sholat dulu..dan saat gue masuk ke cinemanya, udah mulai sekitar stengah jam. Yah….
Abis nonton ummi nemenin gue beli sepatu. Sports depot lagi sale akhir tahun! Sepatu converse incaran gue harganya jadi benar2 murah… gue pun beli. Hehe itung2 investasi buat kuliah
Tanggal 2nya kita jalan ke mall taman anggrek, main ice skating. Tepatnya gue yang main sama temen2 gue cowok2. Ummi gue nemenin. Tdinya beliau berniat nonton sherlock holmes sementara gue main skating, tapi ternyata antriannya mengular…Jadinya beliau cumin ngeliatin kita dan brkomentar : Orang main skating tu kaya orang thawaf ya… muter aja kaga berhenti2
Abis skating (gue overtime 2 jam bo! Kaki pegel bukan main) kita makan di food court. Unik juga system bayarnya, pake duit kertas2 lokal food court itu, kaya main monopoli. Tapi makanannya toh..mahal2 ambrit! Gue makan nasi sama ayam jamur. Lumayan sih
Abis gitu gue sama ummi dianterin keluarganya Zaim, salah satu temen gue, sampe ke IC. Gue dan ummi pun langsung tepar di wisma. Capekkk. Setelah sholat, gue langsung naik kasur ama ummi. Kita ngobrol2 buanyaaak sampe ketiduran.
Tanggal 3 nya. Gue mengajak ummi gue keliling2 IC, dan kita jalan2 ke Taman Kota deket IC. Di sana kita duduk2 dan beliau cerita2 soal adek gue dan temen2nya. Lucu deh. Gue jadi kangen ama dek tasya. Cerita ummi juga lucu2.
Abis itu kita ke taman jajan, ngenet. Ummi gue kaget dengan tarif ngenet di Tangerang yang mahal. Iyalah, biasanya juga 3ooo ga nyampe kalo ngenet di malang. Nah di sini? Sejam bias dua kali lipatnya!! Selesai ngenet kita makan ketoprak langganan gue di Taman jajan. Ummi yang baru pertama kali makan ketoprak pun senang. “wah enak ya!!” hehe. Ummi senang gue pun senang
Sorenya ummi gue pulang, setelah member beberapa wejangan kepada gue. Agak berat melepasnya sih, tapi masa ummi gue mau di sini terus?? Hehe. Jadinya beliau pulang, eia sebelum ke bandara mampir ke rumahnya Tante Ima dulu. Tante Ima aalah temen kuliah beliau, dan kebetulan Tante Ima juga umminya Zaim, temen IC gue. Dunia emang sempit ya…
At least makasih banyak buat ummi!
Tags
pengalamaan,
senangsenang
NOZO KAGA LIBUUR
Oke. Mulai dari bulan desember…ada apa ya?
Eh iya desember tu UAS. Dan habis itu, karena kita kelas 3, maka liburan semester ditiadakan!
Jujur aja kita seangkatan pas pertama dikasih tau hal ini (bahwa kita ga libur) shock. Kita dikasih libur Cuma 3 hari, tanggal 1-3 januari 2010. Waktu kosong habis UAS, yang semestinya libur, diisi dengan menuntaskan pelajaran kelas 3. Karena rencananya bulan januari kita akan langsung memulai program intensif SIAP UN 2010. Mantep banget dah.
Tapi setelah dijalani toh, kita enjoi2 aja. Kita seangkatan serasa udah kaya yang punya sekolah. 6 hektar area insan cendekia Cuma dihuni senagkatan! Kita jadi bebas deh mau ngapa2in. ga usah jaim2 ama adek kelas kaya biasanya (ups). Ke mana2 bareng. Ke mesjid bareng2, ke kantin bareng2, asik dah. Dan ajaibnya, kita jadi merasa lebih semangat ga tau kenapa. Rasanya beda aja pas berangkat sekolah pagi2. Biasanya kan suram2 gimanaaa gitu. Tapi pas masa2 itu kita bener2 menikmati saat berangkat ke sekolah. Mana kita berangkat diiringi lagu2 yang disiarkan oleh divisi PPBN OSIS sementara . tambah semangat deh! Dan ga Cuma sekolah aja, bahkan solat jamaah di masjid juga lebih semangat.
Yah, ternyata ga libur bukan hal buruk kok…
Eh iya desember tu UAS. Dan habis itu, karena kita kelas 3, maka liburan semester ditiadakan!
Jujur aja kita seangkatan pas pertama dikasih tau hal ini (bahwa kita ga libur) shock. Kita dikasih libur Cuma 3 hari, tanggal 1-3 januari 2010. Waktu kosong habis UAS, yang semestinya libur, diisi dengan menuntaskan pelajaran kelas 3. Karena rencananya bulan januari kita akan langsung memulai program intensif SIAP UN 2010. Mantep banget dah.
Tapi setelah dijalani toh, kita enjoi2 aja. Kita seangkatan serasa udah kaya yang punya sekolah. 6 hektar area insan cendekia Cuma dihuni senagkatan! Kita jadi bebas deh mau ngapa2in. ga usah jaim2 ama adek kelas kaya biasanya (ups). Ke mana2 bareng. Ke mesjid bareng2, ke kantin bareng2, asik dah. Dan ajaibnya, kita jadi merasa lebih semangat ga tau kenapa. Rasanya beda aja pas berangkat sekolah pagi2. Biasanya kan suram2 gimanaaa gitu. Tapi pas masa2 itu kita bener2 menikmati saat berangkat ke sekolah. Mana kita berangkat diiringi lagu2 yang disiarkan oleh divisi PPBN OSIS sementara . tambah semangat deh! Dan ga Cuma sekolah aja, bahkan solat jamaah di masjid juga lebih semangat.
Yah, ternyata ga libur bukan hal buruk kok…
Tags
pengalamaan
Luka Lama
Pas gue ikutan pesta sains kemaren, gue ketemu teh celine, pelatih olimpiade biologi yang dulu ngelatih gue. Gue seneng bgt. Kita jalan2 ngelilngin tempat pesta sains itu, sama anak2 didik teh celine yang sekarang. Tiba2 teh celine ngomong “ muti ntar masuk kedokteran aja ya?”
“lah emang kenapa teh?”
“gapapa. Soalnya nilai muti anfiswannya bagus”
“anfiswan apaan teh?” oia kalo ada yang belum tau, anfiswan itu anatomi fisiologi hewan, salah satu cabang yang diujiin di olimpiade biologi.
“Yang OSP kemaren maksud kakak”
Deg. Sepertinya ada sesuatu yang robek. Luka lama. OSP, udah lama bgt gue berusaha melupakannya. Tapi ga pernah berhasil. Sekarang malah gue mendengar hal yang mengingatkan gue pada kekalahan memalukan itu.
“tau nggak sih, nilai muti cuman beda 2 poin ama yang lolos ke OSN. Bahkan nilai anfiswan muti lbih bagus dari ****r (beliau nyebutin salah satu nama saingan gue). Muti tuh sebenernya bisa, kakak liat jawaban muti gini: misalnya ada 5 option, 3 option udah ga mungkin. Tapi muti miss di antara 2 option yang trsisa. Kebanyakan gitu. Teteh bertanya2 “muti sayang bgt, dikit lagi. Padahal teteh yakin muti bisa””
“oh iya ya teh? Siapa emang yang beda dua poin itu?”
“Affina”
Sebenarnya ga penting sih buat gue siapa yang lolos di atas gue. Maksud teh celine gue yakin baik, mau membesarkan hati gue, biar gue tau bahwa gue ga sebodoh yang gue kira. Bahwa sebenarnya gue bisa lolos ke OSN, gue bisa mewujudkan mimpi gue, gue ga buruk2 amat kok....
Tapi tetep aja gue ga lolos OSP.
“aku mang ngerasa kemaren ga maksimal teh....”
Teh celine hibur gue, gue jadi malu sendiru. Gue udah besar, masih aja kliatan ga tegar gara2 masalah beginian.
Oh iya, kan gue donlod soal dan jawaban OSP dari intrenet, trus gue coba jawab lagi dengan tenang. Gue bisa dapet 50 persen. Padahal pas gue cocokin ama jawaban OSP asli gue, gue Cuma dapet 36 persen. Buruk bgt.
“kalo pas teteh nanya Affina sama thoriq (dua orang ini temen seperjuangan gue dan mereka dapet medali di OSN) mereka berhasil karena pas ngerjain tuh mereka merasa ga dapet juga gpp. Kan mereka ga ikut pelatihan kaya muti, jadi mereka pikir wajarlah kalo mereka ga lolos. Jadi mereka ngerjainnya tanpa beban. Tapi justru itu kuncinya. Karena itu mereka jadi bisa ngerjain dgn baik. Muti sepertinya ngerjainnya merasa ada beban, bahwa muti harus menang,gitu ya?”
“iya teh”
“na itu dia. Jangan jadikan beban. Santai ja. OSP emang mainin emosi”
“iya teh”
Kata2 terakhir teh celine pas kita berpisah “be strong ya muti”
Kayaknya air mata ga bisa ditahan lagi. Deras.
“lah emang kenapa teh?”
“gapapa. Soalnya nilai muti anfiswannya bagus”
“anfiswan apaan teh?” oia kalo ada yang belum tau, anfiswan itu anatomi fisiologi hewan, salah satu cabang yang diujiin di olimpiade biologi.
“Yang OSP kemaren maksud kakak”
Deg. Sepertinya ada sesuatu yang robek. Luka lama. OSP, udah lama bgt gue berusaha melupakannya. Tapi ga pernah berhasil. Sekarang malah gue mendengar hal yang mengingatkan gue pada kekalahan memalukan itu.
“tau nggak sih, nilai muti cuman beda 2 poin ama yang lolos ke OSN. Bahkan nilai anfiswan muti lbih bagus dari ****r (beliau nyebutin salah satu nama saingan gue). Muti tuh sebenernya bisa, kakak liat jawaban muti gini: misalnya ada 5 option, 3 option udah ga mungkin. Tapi muti miss di antara 2 option yang trsisa. Kebanyakan gitu. Teteh bertanya2 “muti sayang bgt, dikit lagi. Padahal teteh yakin muti bisa””
“oh iya ya teh? Siapa emang yang beda dua poin itu?”
“Affina”
Sebenarnya ga penting sih buat gue siapa yang lolos di atas gue. Maksud teh celine gue yakin baik, mau membesarkan hati gue, biar gue tau bahwa gue ga sebodoh yang gue kira. Bahwa sebenarnya gue bisa lolos ke OSN, gue bisa mewujudkan mimpi gue, gue ga buruk2 amat kok....
Tapi tetep aja gue ga lolos OSP.
“aku mang ngerasa kemaren ga maksimal teh....”
Teh celine hibur gue, gue jadi malu sendiru. Gue udah besar, masih aja kliatan ga tegar gara2 masalah beginian.
Oh iya, kan gue donlod soal dan jawaban OSP dari intrenet, trus gue coba jawab lagi dengan tenang. Gue bisa dapet 50 persen. Padahal pas gue cocokin ama jawaban OSP asli gue, gue Cuma dapet 36 persen. Buruk bgt.
“kalo pas teteh nanya Affina sama thoriq (dua orang ini temen seperjuangan gue dan mereka dapet medali di OSN) mereka berhasil karena pas ngerjain tuh mereka merasa ga dapet juga gpp. Kan mereka ga ikut pelatihan kaya muti, jadi mereka pikir wajarlah kalo mereka ga lolos. Jadi mereka ngerjainnya tanpa beban. Tapi justru itu kuncinya. Karena itu mereka jadi bisa ngerjain dgn baik. Muti sepertinya ngerjainnya merasa ada beban, bahwa muti harus menang,gitu ya?”
“iya teh”
“na itu dia. Jangan jadikan beban. Santai ja. OSP emang mainin emosi”
“iya teh”
Kata2 terakhir teh celine pas kita berpisah “be strong ya muti”
Kayaknya air mata ga bisa ditahan lagi. Deras.
Tags
pengalamaan
pesta sains- november 2009
Pesta sains, udah sekian lama gue menantikan kesempatan buat ikutan ajang ini. Begitu juga afnan dan ghina, partner seperjuangan biologiku.Tapi entah kenapa, tahun ini sekolahku tercinta cuma nunjuk satu tim buat maju di masing2 bidang. Dan afnan sama ghina ga ikut. Ya iyalah mereka kecewa berat. Kan mereka udah pingin ikutan dari kelas satu. Dan saat tahun terakhir mereka di sekolah, eh malah ga diikutin. Kasian....:( tapi sebenarnya gpp juga si, soalnya mereka minggu lalu habis ikutan lomba LCT ilmu pangan yang diadain IPB juga, dan mereka secara lumayan dapet harapan 1...
Jadi buat pesta sains tahun ini, sekolahku ikut semua bidang tapi masing2 1 tim aja:
1. Statistika : alif, adib, aini
2. KIR : zaim, aa, darus
3. Mate : fikri
4. Fisika : hafidz indra bahtiar
5. Kimia : garda, uut, icad
6. Biologi : aku, boim, tami
7. Programming: JL
Buat stastistika dan KIR kan harus ngirim makalah dulu, trus ntar diseleksi, tapi kedua tim sekolahku ga lolos. Jadi pas tanggal 14, yang berangkat ke ipb cuma yang mafikibi ama programming doang. Kita semua bener2 bersemangat buat ikutan pesta sains ini. Maklumlah, kita udah kelas 3 (kecuali hafidz dan boim), ini mungkin lomba terakhir kita. Udah gitu nasional lagi,serasa OSN aja. Kan kebanyakan dari peserta pesta sains ini adalah “orang2 gagal” yang ga lolos OSN, misalnya aku. Haha. Ga juga sih, JL nyampe OSN, meski ga dapet medali.
Yang paling bersemangat adalah garda. Dia bener2 belajar keras selama beberapa minggu terakhir, ampe pelajaran lain ga diperhatiin. Trus kayaknya dia mau membalaskan dendam atas kekalahan di OSP kemaren , atas salah satu sekolah ternama yang sudah sejak dulu jadi saingan MAN Insan Cendekia, kita sebut saja BPC Penuai -thanks to fincut yang mempopulerkan istilah ini-. Garda dendam bgt sama yang namanya ****. Tapi sayangnya dia ga ikut pesta sains, jadi garda mengganti incarannya ke seorang cewek yang dulu ikutan OSP juga sama garda, dan ternyata dia masih kelas 2. Sepanjang technical meeting tu garda ga bisa melepaskan pandangannya dari rombongan anak2 BPC penuai, dengan sorot mata “awas lu liat aja ntar gue bakal kalahin lu”
Awalnya kita smua optimis kita bakalan dapet juara, semuanya. Masing2 cabang lomba. Aku optimis biologi bisa menang. Dan melihat semangat garda-uut-icad yang ikutan kimia, aku yakin mereka bakal menang juga. Kalo yang lain emang ga terlalu keliatan persiapannya,tapi mereka udah “master” di bidang masing2. Dan aku juga yakin mereka sebenrnya belajar, Cuma ga keliatan aja.
Penyisihan berjalan lancar. Semua tim maju ke semifinal. Gue malah peringkat tiga. Tapi begitu gue liat yang di bawah gue, gue agak ketar ketir. Ada satu nama. Dia kemaren ikutan IBO –international Biology Olympiad- dan dia dapet perak. Dalam hati gue :’ngapain dia ikutan lomba beginian? Perak IBO kurang to?’ tapi gue toh bisa ngalahin dia pas penyisihan. Hoho.
Tapi di sinilah bencana terjadi. Semifinal biologi itu tes ketok, jadi tiap anggota tim ngerjain soal sendiri2, trus geser2 gitu tiap diketok (ga ngerti yah? Pokoknya gitu deh) dan nilai tim adalah total nilai masing2 anggotanya. Menurut gue soalnya lumayan. Ada peraga2 gitu. Misalnya preparat sel otot, mitosis, dll. Secara umum sih, gue bisa lah. Lumayan. Beberapa soal udah sering keluar di latian soal2 olim gue. Ya, meski beberapa juga gue miss. Misalnya “ahli gentika asal amrik yang menemukan bahwa gen terletak pada kromosom” gue pikir “mendel orang austria, morgan ga nemuin gen terletak pada kromosom, jadi siapa yah???” ampe mas2 pengawas ngetokin papan, aku ga nemu jawabannya. Jadi aku geser ke soal selanjutnya. Tapi emang soal di blok itu tuh rada susah. Ekologi. Gue ga begitu paham. Ada juga yang nanyain “Pleurotus blablabla” lah emang gue apal sejuta nama spesies di bumi ini. Kayaknya spesis ini ga begitu terkenal. Gue baru denger soalnya. Tapi soal selanjutnya “nama latin jamur merang” ini gue tau sih. Volvariella volvaceae. Namanya lucu, jadi gue inget. Setelah selesai semua 45 soal, gue Cuma bisa brdoa. Moga aja tami dan boim ga lupa apa yang sudah mereka pelajari selama ini. Biasalah, tes ketok tu bikin gugup dan bisa aja seketika mnghilamgkan hapalan. Beneran aja. Pas gue tanya, mereka pada lupa. Tami lupa octopus tu filum apa, eh si boim malah ga ngeh itu octopus. Katanya dia ga ngeliat kepoalanya, jadi dia anggap itu bintang laut asteroidea. Walahwalah. Ya gue sih berharap aja kelompok lain juga kayak kita. Lupa seketika. Hehe.
ini foto gue lagi serius dengan soal tes ketok.hehe
Pas pngumuman sih, gue ga begitu brharap kita maju. Soalnya banyak banget miss-nya. Yah kejadian beneran deh. Kita g msuk final. Pupus harapan. Gue kesel, sedih...tapi gue liat si juara IBO juga ga masuk. Kayaknya tmen2nya yang belum bisa ngimbangin dia.habisnya mana mungkin juara IBO ga tau octopus filum apa.
Akhirnya kita Cuma bisa nonton finalnya. Sial. Soalnya gampang. Kata boim” kalo kita masuk final, kayaknya kita bisa menang deh kak”
“Iya, masalahnya kita ga masuk final wahai boim”
Belakangan gue tau dari fincut si tim juara satu ternyata terdiri dari dua orang anak peringkat 3 dan 4 TOBI (Tim olimpiade Biologi Indonesia). Yah ga rugi2 amatlah. Lagian gue nambah banyak kenalan baru. Dan gue dapet tanda tangan si juara IBO! Yeah! Sampe sekarang tanda tangan itu gue pajang di buku gue. Dan kalo gue mengingat proses mendapatkanny, gue pikir gue rada norak. Fincut ama ghina juga punya tu tanda tangan, karena kita mintanya bareng. Hehe
Pas pengumuman pemenang semua lomba di gedung utamanya, kita kan ngumpul lagi tuh sesama anak ic. Dan ternyata ga ada yang dapet. BPC penuai berjaya. Mereka juara umum. Huh.
Jadi buat pesta sains tahun ini, sekolahku ikut semua bidang tapi masing2 1 tim aja:
1. Statistika : alif, adib, aini
2. KIR : zaim, aa, darus
3. Mate : fikri
4. Fisika : hafidz indra bahtiar
5. Kimia : garda, uut, icad
6. Biologi : aku, boim, tami
7. Programming: JL
Buat stastistika dan KIR kan harus ngirim makalah dulu, trus ntar diseleksi, tapi kedua tim sekolahku ga lolos. Jadi pas tanggal 14, yang berangkat ke ipb cuma yang mafikibi ama programming doang. Kita semua bener2 bersemangat buat ikutan pesta sains ini. Maklumlah, kita udah kelas 3 (kecuali hafidz dan boim), ini mungkin lomba terakhir kita. Udah gitu nasional lagi,serasa OSN aja. Kan kebanyakan dari peserta pesta sains ini adalah “orang2 gagal” yang ga lolos OSN, misalnya aku. Haha. Ga juga sih, JL nyampe OSN, meski ga dapet medali.
Yang paling bersemangat adalah garda. Dia bener2 belajar keras selama beberapa minggu terakhir, ampe pelajaran lain ga diperhatiin. Trus kayaknya dia mau membalaskan dendam atas kekalahan di OSP kemaren , atas salah satu sekolah ternama yang sudah sejak dulu jadi saingan MAN Insan Cendekia, kita sebut saja BPC Penuai -thanks to fincut yang mempopulerkan istilah ini-. Garda dendam bgt sama yang namanya ****. Tapi sayangnya dia ga ikut pesta sains, jadi garda mengganti incarannya ke seorang cewek yang dulu ikutan OSP juga sama garda, dan ternyata dia masih kelas 2. Sepanjang technical meeting tu garda ga bisa melepaskan pandangannya dari rombongan anak2 BPC penuai, dengan sorot mata “awas lu liat aja ntar gue bakal kalahin lu”
Awalnya kita smua optimis kita bakalan dapet juara, semuanya. Masing2 cabang lomba. Aku optimis biologi bisa menang. Dan melihat semangat garda-uut-icad yang ikutan kimia, aku yakin mereka bakal menang juga. Kalo yang lain emang ga terlalu keliatan persiapannya,tapi mereka udah “master” di bidang masing2. Dan aku juga yakin mereka sebenrnya belajar, Cuma ga keliatan aja.
Penyisihan berjalan lancar. Semua tim maju ke semifinal. Gue malah peringkat tiga. Tapi begitu gue liat yang di bawah gue, gue agak ketar ketir. Ada satu nama. Dia kemaren ikutan IBO –international Biology Olympiad- dan dia dapet perak. Dalam hati gue :’ngapain dia ikutan lomba beginian? Perak IBO kurang to?’ tapi gue toh bisa ngalahin dia pas penyisihan. Hoho.
Tapi di sinilah bencana terjadi. Semifinal biologi itu tes ketok, jadi tiap anggota tim ngerjain soal sendiri2, trus geser2 gitu tiap diketok (ga ngerti yah? Pokoknya gitu deh) dan nilai tim adalah total nilai masing2 anggotanya. Menurut gue soalnya lumayan. Ada peraga2 gitu. Misalnya preparat sel otot, mitosis, dll. Secara umum sih, gue bisa lah. Lumayan. Beberapa soal udah sering keluar di latian soal2 olim gue. Ya, meski beberapa juga gue miss. Misalnya “ahli gentika asal amrik yang menemukan bahwa gen terletak pada kromosom” gue pikir “mendel orang austria, morgan ga nemuin gen terletak pada kromosom, jadi siapa yah???” ampe mas2 pengawas ngetokin papan, aku ga nemu jawabannya. Jadi aku geser ke soal selanjutnya. Tapi emang soal di blok itu tuh rada susah. Ekologi. Gue ga begitu paham. Ada juga yang nanyain “Pleurotus blablabla” lah emang gue apal sejuta nama spesies di bumi ini. Kayaknya spesis ini ga begitu terkenal. Gue baru denger soalnya. Tapi soal selanjutnya “nama latin jamur merang” ini gue tau sih. Volvariella volvaceae. Namanya lucu, jadi gue inget. Setelah selesai semua 45 soal, gue Cuma bisa brdoa. Moga aja tami dan boim ga lupa apa yang sudah mereka pelajari selama ini. Biasalah, tes ketok tu bikin gugup dan bisa aja seketika mnghilamgkan hapalan. Beneran aja. Pas gue tanya, mereka pada lupa. Tami lupa octopus tu filum apa, eh si boim malah ga ngeh itu octopus. Katanya dia ga ngeliat kepoalanya, jadi dia anggap itu bintang laut asteroidea. Walahwalah. Ya gue sih berharap aja kelompok lain juga kayak kita. Lupa seketika. Hehe.
ini foto gue lagi serius dengan soal tes ketok.hehe
Pas pngumuman sih, gue ga begitu brharap kita maju. Soalnya banyak banget miss-nya. Yah kejadian beneran deh. Kita g msuk final. Pupus harapan. Gue kesel, sedih...tapi gue liat si juara IBO juga ga masuk. Kayaknya tmen2nya yang belum bisa ngimbangin dia.habisnya mana mungkin juara IBO ga tau octopus filum apa.
Akhirnya kita Cuma bisa nonton finalnya. Sial. Soalnya gampang. Kata boim” kalo kita masuk final, kayaknya kita bisa menang deh kak”
“Iya, masalahnya kita ga masuk final wahai boim”
Belakangan gue tau dari fincut si tim juara satu ternyata terdiri dari dua orang anak peringkat 3 dan 4 TOBI (Tim olimpiade Biologi Indonesia). Yah ga rugi2 amatlah. Lagian gue nambah banyak kenalan baru. Dan gue dapet tanda tangan si juara IBO! Yeah! Sampe sekarang tanda tangan itu gue pajang di buku gue. Dan kalo gue mengingat proses mendapatkanny, gue pikir gue rada norak. Fincut ama ghina juga punya tu tanda tangan, karena kita mintanya bareng. Hehe
Pas pengumuman pemenang semua lomba di gedung utamanya, kita kan ngumpul lagi tuh sesama anak ic. Dan ternyata ga ada yang dapet. BPC penuai berjaya. Mereka juara umum. Huh.
Tags
pengalamaan
greet!
karena sekian lama vacuum
gue akan bercerita beberapa hal yang terjadi selama kira2 3 bulan ini
maaf ya:)
gue akan bercerita beberapa hal yang terjadi selama kira2 3 bulan ini
maaf ya:)
Saturday, March 13, 2010
demam rubik
entah sejak kapan, permainan rubik jadi booming di kalangan temen2 gue. tau ga sih rubik? itu loh, yang kubus 6 sisi yang diputer2 biar bisa dapet warna yang sama di tiap sisinya.
dulu pas kecil, gue kira tu rubik kaga bisa dipecahkan. habisnya, gue puter2 ampe bangkotan juga kaga bisa dapet satu sisi yang bener. yang sini diputer, yang sana balik lagi. yang sana dibalik, yang situ copot. yang situ dibenerin lagi, yang sono loncat
tapi di sini, gue menemukan seorang teman yang bisa memcahkan rubik itu dengan waktu kurang dari lima menit. bagi gue, hal itu sangat super menakjubkan. namanya ika. sebenernya ada sih, yang lebih dulu bisa dari ika, namanya diba. dia kalo main cepet bgt. sayangnya, kalo gue minta ajarin, malah jadinya dia yang main, gue ngeliatin doang.
akhirnya ika datang dalam hidup gue (jiah) dan mengenalkan cara praktis dan unik dan asik (seperti kriuk jajanan favorit gue) untuk bermain rubik. FYI, ika ini adalah cewek pertama di angkatan gue yang bisa main rubik. Gue inget banget dulu dia ampe ke mesjid aja bawa rubik. tidur aja sambil main rubik (gila serem amat ya). akhirnya dia berhasil memecahkannya dn menyebarkan ilmunya serta benih2 cinta rubik pada dunia.Subhanallah..betapa berjasanya ika ini. semoga dia masuk surga. amin. oia masuk itb juga. stei. karena gue dengar semua anak STEI bisa main rubiks., tuh, bahkan sebelum masuk STEI aja dia udah bisa. pasti masuklah ntar :)
(btw paragraf ini agak alai karena gue nulisnya bersama ika sendiri)
akhirnya setelah perjuangan berhari2 dan ajaran dari ika, nina, dan dinqoi teman2 gue. GUE BISA MAIN RUBIK!! yeah! selamat buat diri gue belum bisa secepet diba sih, tapi gue cukup bangga. ntar pas liburan gue mau pamer ah sama adek gue:)
Buat yang mau bisa main rubik, nih gue kasitau caranya.
abstrak ya??
gue ga mengharapkan kalian ngerti kok, habisnya emang ribet dan harus ada rubiknyabiar bisa dicontohin. sementrara kaalian coba2 aja sendiri
hehe
selamat main rubik!!
dulu pas kecil, gue kira tu rubik kaga bisa dipecahkan. habisnya, gue puter2 ampe bangkotan juga kaga bisa dapet satu sisi yang bener. yang sini diputer, yang sana balik lagi. yang sana dibalik, yang situ copot. yang situ dibenerin lagi, yang sono loncat
tapi di sini, gue menemukan seorang teman yang bisa memcahkan rubik itu dengan waktu kurang dari lima menit. bagi gue, hal itu sangat super menakjubkan. namanya ika. sebenernya ada sih, yang lebih dulu bisa dari ika, namanya diba. dia kalo main cepet bgt. sayangnya, kalo gue minta ajarin, malah jadinya dia yang main, gue ngeliatin doang.
akhirnya ika datang dalam hidup gue (jiah) dan mengenalkan cara praktis dan unik dan asik (seperti kriuk jajanan favorit gue) untuk bermain rubik. FYI, ika ini adalah cewek pertama di angkatan gue yang bisa main rubik. Gue inget banget dulu dia ampe ke mesjid aja bawa rubik. tidur aja sambil main rubik (gila serem amat ya). akhirnya dia berhasil memecahkannya dn menyebarkan ilmunya serta benih2 cinta rubik pada dunia.Subhanallah..betapa berjasanya ika ini. semoga dia masuk surga. amin. oia masuk itb juga. stei. karena gue dengar semua anak STEI bisa main rubiks., tuh, bahkan sebelum masuk STEI aja dia udah bisa. pasti masuklah ntar :)
(btw paragraf ini agak alai karena gue nulisnya bersama ika sendiri)
akhirnya setelah perjuangan berhari2 dan ajaran dari ika, nina, dan dinqoi teman2 gue. GUE BISA MAIN RUBIK!! yeah! selamat buat diri gue belum bisa secepet diba sih, tapi gue cukup bangga. ntar pas liburan gue mau pamer ah sama adek gue:)
Buat yang mau bisa main rubik, nih gue kasitau caranya.
- Lu mesti bikin satu sisi dulu bener warnanya. Bikin aja patokan yang di tengah. Misalanya di tenagn biri, Yaudah, di sisi itu lu bikin warna biru., tapi jangan diliat birunya aja, liat juga pingir2nya. harus bener. misalnya satu sisi biru pinggirnya kuning, sebelahnya juga gitu. ngerti kan
- trus kalo udah jadi satu sisi, bikin 2 lapis. bukan 2 sisi lo, 2 LAPIS. jadi satu lapis ditambah lapisan bawahnya lagi. ada caranya sih, di bagian ini gue diajarin dinqoi. pokoknya kalo mau mindahin satu kotak kekiri, gesernya ke kanan, habis itu turun, kiri, naik lagi, trus samian sisi yang udah lo buat pertama kali tadi
- kalo udah jadi 2 lapis, bikin tanda + di bagian bawah dari sisi yang pertama kali lu bikin tadi. Ini pake insting. tapi ati2, janganm sampe ngerubah 2 lapis yang tadi. bagian ini gue mengahbiskan waktu belajar paling lama. dan nina, ika, berjasa dalam hal ini.
- kalo udah, bikin pojok2nya bener.
- kalo udah, pake ini : atas-kiri-bawah-kiri-atas-kiri 2 kali.
- udah gitu, namanya finishing touch : atas- kiri- bawah- kanan- atas- kanan- bawah- trus mestinya udah bisa bentuk T- puter 2 kali ke kanan- atas- kanan- bawah- kanan- trus yang sisi kiri naik- JADI DEH!
abstrak ya??
gue ga mengharapkan kalian ngerti kok, habisnya emang ribet dan harus ada rubiknyabiar bisa dicontohin. sementrara kaalian coba2 aja sendiri
hehe
selamat main rubik!!
Tags
pengalamaan
Friday, March 12, 2010
detik detik
terinspirasi dari judul buku yang booming di kalangan temen2 IC..DETIK DETIK UJIAN NASIONAL.
covernya aja asoy bgt. Temen2 mengenalnya dengan nama "Agus". Dia ngacungin jempol gitu, trus di belakangnya ada seorang cewek yang bergaya imut, senyum sambil nunjuk pipi.
kalo misalnya ga direkomen sama pak moy guru mate, gue ga bakal beli tu buku
ternyata emang "dont judge a book by its cover" kawan...
detik2 mengandung 3 try out, 4 paket prediksi yang Insya Allah akurat. soalnya emang sesuai dengan SKL. jadi belajar juga ga bakal menjalar ke mana2. sesuai lah, dengan kita yang berada pada detik2 menuju UN
pokoknya detik2 top lah! kitya mau try out aja belajarnbay dari detik2 itu. bahkan gue sampe bela2in nitip sama afnan dibeliin detik2 mate dan fisika. taunya dia salah beli mate IPS....
covernya aja asoy bgt. Temen2 mengenalnya dengan nama "Agus". Dia ngacungin jempol gitu, trus di belakangnya ada seorang cewek yang bergaya imut, senyum sambil nunjuk pipi.
kalo misalnya ga direkomen sama pak moy guru mate, gue ga bakal beli tu buku
ternyata emang "dont judge a book by its cover" kawan...
detik2 mengandung 3 try out, 4 paket prediksi yang Insya Allah akurat. soalnya emang sesuai dengan SKL. jadi belajar juga ga bakal menjalar ke mana2. sesuai lah, dengan kita yang berada pada detik2 menuju UN
pokoknya detik2 top lah! kitya mau try out aja belajarnbay dari detik2 itu. bahkan gue sampe bela2in nitip sama afnan dibeliin detik2 mate dan fisika. taunya dia salah beli mate IPS....
Tags
pengalamaan
Subscribe to:
Posts (Atom)