Sunday, April 3, 2011

indah

aku tiba-tiba teringat perjalanan itu, perjalanan indah yang tidak akan pernah aku lupakan. perjalanan bersama teman-teman hebatku, ketika masa-masa sulit perjuangan telah usai dan tinggal hitungan hari sebelum kami menanggalkan seragam putih abu-abu kebanggaan kami



sebenarnya ini ideku yang mengajak mereka untuk pergi jauh. selama ini kami sudah beberapa kali pergi, namun karena ini mungkin akan jadi perjalanan terakhir kami bersama (sungguh sampai sekarang aku masih berharap itu bukan yang terakhir), aku ingin perjalanan kami kali ini benar-benar berkesan

jadilah dengan sedikit rayuan, beberapa lobi ke orang-orang penting, dan bantuan ibuku, kami berhasil menjadikan rencana perjalanan ini nyata, ke sebuah tempat terindah yang pernah aku (dan mungkin beberapa dari temanku itu) kunjungi.

masih jelas teringat di kepalaku, bagaimana perjalanan kami malam itu. dengan riuh rendahnya suara suporter sepak bola yang sangat antusias, mengiringi kami sepanjang perjalanan keliling kotaku, kota indah di kaki gunung dengan udara sejuk dan semilir angin. kami bagaikan disambut khusus dengan puluhan kembang api yang berpendar di langit malang, menambah hangatnya suasana. kami berdendang bersama para suporter itu, ikut menyanyikan lagu kemenangan mereka, ikut hanyut dalam euforia pasca pertandingan.



masih jelas pula di ingatanku, indahnya bintang-bintang dalam pendakian. di tengah gulitanya malam, aku masih bangun sementara teman-teman tertidur. memang sejak dulu aku sulit untuk tidur di mobil atau perjalanan. aku melihat ke luar jendela, dan disanalah mereka. langit paling spektakuler yang pernah kusaksikan. bahkan planetarium pun tak bisa menyamai lukisan asli dari Tuhan semesta alam ini. bintang-bintang terlihat begitu dekat, seolah aku bisa meraih mereka. jelas sekali. langit tertutup oleh jutaan, mungkin sampai milyaran gemerlapnya. tak pernah aku lihat bintang sebanyak dan sedekat dan sejelas ini. sayangnya temanku yang membawa kamera masih tidur. maaf tak bisa kuabadikan bintang itu untuk kalian.

masih lekat pula di memoriku, betapa cantiknya matahari yang baru bangun. kami menunggu, sementara sinarnya baru segaris di ufuk timur. terus kami amati bagaimana ia bangkit sedikiti demi sedikit. langit yang semula gelap, disibak perlahan oleh semburat matahari. awalnya hitam pekat dengan jutaan bintang, lalu jadi ungu, biru tua dengan berkas-berkas jingga, dan sampai akhirnya matahari bulat sempurna di balik celah pepohonan. indah, tak henti hati ini memuji Penciptanya, yang Mahaindah dan Mencintai Keindahan.








masih terasa bagaimana capeknya kaki ini mendaki ratusan anak tangga ke puncak kawah, namun capeknya langsung terbayarkan begitu kuedarkan pandangan ke sekitar. lautan pasir dan tebing-tebing putih di bawahku, berpadu dengan pucuk-pucuk hijau pepohonan di barisan gunung seberang, dan titik kecil orang-orang, mobil, dan kuda yang merayapi jalan-jalan gunung. semuanya membuatku menahan napas sejenak. ini mungkin surga dunia. subhanallaaaah





bahkan kami di atas awan

masih terasa juga sejuknya hawa di kaki air terjun itu, dengan butiran-butiran kecil air yang dingin menerpa wajah kami. pakaian kami melambai kegirangan, mengiringi lincahnya percikan air yang memantul riang. kaki kami disapa aliran sungai yang dingin, tapi jernih sejernih telaga surga (ohyaa). pelangi yang malu-malu menemani permainan mengasyikkan kami di bawah air terjun itu. lepas rasanya semua beban.



banyak kenangan yang masih lekat di benakku. semuanya indah, semuanya berharga untuk diingat-ingat. perjalanan ini sesuai dengan apa yang aku harapkan, dan semoga mereka pun tidak melupakannya :D

1 comment:

  1. hey, you just remind me again about this fascinating journey :D

    ReplyDelete